REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dinas Bina Marga DKI Jakarta tidak mempermasalahkan penundaan balap mobil Formula E. Terlebih, tender e-katalog untuk pengerjaan pengaspalan kawasan Monas belum terjadi.
"Bina Marga gak ada masalah. Kalau kami dari Dinas Bina Marga belum mulai pengerjaan, karena begitu kemarin ditetapkan jadwal gelaran dan persiapan kami langsung proses persiapannya. Tapi begitu ditunda ya Alhamdulillah kami belum tanda tangan kontrak," kata Kepala Dinas Bina Marga DKI Jakarta, Hari Nugroho di Gedung DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/3).
Penundaan ini, kata Hari, tidak akan mengganggu proses persiapan yang telah dilakukan dan masih berproses. yakni pengukuran persiapan lintasan, seperti seberapa peninggian aspal yang diperlukan dan teknis lainnya.
"Itu sudah ada persiapan semua. Begitu kita mau kontrak ternyata ditunda ya sudah gak jadi. Dari sisi perencanaan kita sudah siap, tinggal bekerja. Kalau bekerja ya harus ada kontrak," kata Hari.
Apabila Formula E dilanjutkan, Hari menyebutkan, nantinya tinggal melanjutkan ke tahapan kontrak dan tidak perlu perencanaan lagi, karena semua detil persiapannya sudah lengkap termasuk peralatan, hingga material aspal geotextile yang akan digunakan.
"Kontraknya melalui e-purchasing, tidak menggunakan lelang, tinggal dilanjutkan karena kan persiapan sudah dilakukan dan siap termasuk peralatan yang ada di Indonesia dan bahan baku aspal," katnya.
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta akhirnya menunda penyelenggaraan balap Formula E atau E-prix yang rencananya digelar 6 Juni 2020. Penundaan penyelenggaraan E-prixtersebut sebagai langkah Pemprov DKI mencegah penyebaran virus coronadi Jakarta.