REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) (Persero) Tbk memiliki cara unik mengajak masyarakat mengurangi risiko terpapar virus corona. Salah satunya mengajak masyarakat untuk mengurangi pemakaian uang tunai dengan semakin gencar bertransaksi nontunai.
Sekretaris Perusahaan BRI Amam Sukriyanto mengatakan ajakan ini merupakan upaya perseroan untuk mendukung upaya pemerintah dalam rangka menghadapi penyebaran virus corona di Indonesia.
"Masyarakat dapat menggunakan layanan Internet Banking BRI, Mobile Banking BRI (BRImo) maupun aplikasi LinkAja dalam bertransaksi sehingga mengurangi kontak dengan uang tunai,” ujarnya dalam keterangan tulis di Jakarta, Kamis (12/3).
Namun, menurutnya bagi masyarakat yang masih tergantung terhadap transaksi uang tunai tidak perlu khawatir dapat rutin mencuci tangan. Beberapa waktu yang lalu, BRI bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan mencanangkan Gerakan Masyarakat Hidup Sehat (Germas).
"Sosialisasi ini dilakukan secara serentak oleh seluruh unit kerja BRI kepada pekerjanya," ucapnya.
Sepuluh anjuran dalam Germas diantaranya, makan dengan gizi seimbang, rajin berolahraga, cuci tangan pakai sabun, menjaga kebersihan lingkungan. Selain itu, terdapat anjuran untuk tidak merokok, menggunakan masker bila batuk atau tutup mulut dengan lengan atas bagian dalam.
Selanjutnya makan makanan yang dimasak sempurna dan jangan makan daging dari hewan yang berpotensi menularkan, bila demam dan sesak nafas segera ke fasilitas kesehatan, jangan lupa berdoa, dan minum air mineral delapan gelas per hari. Serta mengunjungi klinik atau pusat fasilitas kesehatan terdekat bila mengalami gejala sakit.