REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Wakil Ketua Komisi X DPR RI, Abdul Fikri Faqih meminta pemerintah pastikan jaminan keamanan dan kelancaran penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-20 (XX) di Papua pada oktober tahun ini. Hal tersebut menyusul maraknya wabah virus Corona dan gangguan keamanan di distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika.
"KKB (Kelompok Kriminal Bersenjata, Red) dan Corona, dua hal berlainan jenis. Tapi semuanya mematikan dan cukup mengkhawatirkan,” kata Fikri dalam keterangan tertulisnya, Rabu (11/3).
Ketua Panitia Kerja (Panja) PON Komisi X DPR ini mengatakan, hambatan dalam pelaksanaan PON XX di Papua tidak hanya mencakup kendala infrastruktur ataupun kendala teknis lainnya. Melainkan isu keamanan dalam penyelenggaraan even berskala besar. "Kendala teknis pelan-pelan bisa disiasati, tapi ancaman terbesar justru soal wabah dan gangguan keamanan," tuturnya.
Sementara itu, meskipun virus Covid-19 belum dilaporkan muncul di Papua, namun dikhawatirkan wabah tersebut muncul lantaran adanya interaksi banyak orang dari seluruh Indonesia yang hadir dalam pekan olahraga tersebut. Ia menyontohkan beberapa event olahraga besar di beberapa negara juga dibatalkan karena mempertimbangan wabah Covid-19.
"Pertimbangan antisipatif jadi lebih prioritas dibanding kerugian dana yang sudah disiapkan sejak jauh hari,” ujarnya. Fikri berharap wabah Corona di Tanah Air segera mereda, sehingga pada waktunya PON nanti di Papua, wabah Corona sudah benar-benar hilang. Begitu juga denga KKB yang melakukan teror penembakan di distrik Tembagapura beberapa hari terakhir yang diharapkan juga mereda.
"Meski yang disasar kelompok pengganggu adalah fasilitas Freeport, tapi cukup dekat dengan venue PON di Timika, ibu kota kabupaten Mimika,” ucap Fikri.
PON XX Papua rencananya akan digelar pada 20 Oktober – 2 November tahun ini. Even olahraga terbesar di Tanah Air ini akan mempertandingkan 37 cabang olahraga, 56 nomor disiplin di tiga klaster lokasi venue, yakni Mimika, Merauke, Kota dan Kabupaten Jayapura.
Venue di Kabupaten Merauke meliputi bermotor, catur, gulat, sepak bola putri, wushu dan anggar. Klaster di Kabupaten Mimika meliputi atletik, bola basket, panjat tebing, billiard, futsal, terbang layang, aeromodeling, terjung payung, tarung derajat, serta bola tangan. Sedangkan Klaster di Kabupaten dan Kota Jayapura meliputi kriket, hoky, rakbi, softball/bisbol, menembak, gantole, paralayang, kempo, muaythai, senam, aquatic (renang, pola air, lancat indah), selam kolam, dan panahan.