Kamis 12 Mar 2020 10:18 WIB

Hakim Paraguay Tolak Pengajuan Tahanan Rumah Ronaldinho

Ronaldinho tepergok membawa paspor palsu saat memasuki Paraguay.

Rep: Eko Supriyadi/ Red: Endro Yuwanto
Ronaldinho diperiksa aparat Paraguay karena dugaan penggunaan paspor palsu.(EPA-EFE/NATHALIA AGUILAR)
Foto: EPA-EFE/NATHALIA AGUILAR
Ronaldinho diperiksa aparat Paraguay karena dugaan penggunaan paspor palsu.(EPA-EFE/NATHALIA AGUILAR)

REPUBLIKA.CO.ID, ASUNCION -- Mantan pemain terbaik dunia dua kali, Ronaldinho, dipenjara oleh penegak hukum Paraguay. Ini setelah Ronaldinho tepergok membawa paspor palsu ke negara Amerika Latin tersebut.

Mantan pemain Barcelona itu pun mengajukan permohonan untuk menjadi tahanan rumah. Namun, hakim menolak permintaan tersebut dan membuatnya tetap berada di balik jeruji besi.

Ronaldinho, yang pernah memenangkan Piala Dunia bersama timnas Brasil, ditangkap bersama saudara dan juga manajernya, Roberto Assis, pekan lalu. Padahal, Ronaldinho tak membutuhkan paspor untuk memasuki Paraguay sehingga aneh kalau mantan pemain Paris Saint-Germain (PSG) itu membawa dokumen palsu.

Hakim Gustav Amarilla mengatakan, Roberto Assis akan berada di penjara dengan keamanan maksimul di pinggiran kota Asuncion selama enam bulan, sampai investigasi rampung.

''Pembebasan Ronaldinho bisa membuat adanya perlawanan hukum atau pelarian diri. Kehadirannya di negara ini dibutuhkan,'' ujar Amarilla, dikutip dari ESPN, Kamis (12/3).

Kedua bersaudara itu menawarkan jaminan properti seharga 770 ribu dolar AS. Namun jaksa Marcelo Pecchi menilai, keduanya berada dalam risiko penerbangan. Saat ini investigasi baru dimulai dan pihak berwajib mencari tindakan lain yang mungkin ada hubungannya dengan kasus tersebut.

''Jika orang-orang ini pergi sekarang, mereka tidak akan bisa dibawa untuk dihukum, karena Brasil tidak punya (perjanjian) ekstradisi untuk warga negara mereka,'' jelas Pecchi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
۞ وَلَقَدْ اَخَذَ اللّٰهُ مِيْثَاقَ بَنِيْٓ اِسْرَاۤءِيْلَۚ وَبَعَثْنَا مِنْهُمُ اثْنَيْ عَشَرَ نَقِيْبًاۗ وَقَالَ اللّٰهُ اِنِّيْ مَعَكُمْ ۗ لَىِٕنْ اَقَمْتُمُ الصَّلٰوةَ وَاٰتَيْتُمُ الزَّكٰوةَ وَاٰمَنْتُمْ بِرُسُلِيْ وَعَزَّرْتُمُوْهُمْ وَاَقْرَضْتُمُ اللّٰهَ قَرْضًا حَسَنًا لَّاُكَفِّرَنَّ عَنْكُمْ سَيِّاٰتِكُمْ وَلَاُدْخِلَنَّكُمْ جَنّٰتٍ تَجْرِيْ مِنْ تَحْتِهَا الْاَنْهٰرُۚ فَمَنْ كَفَرَ بَعْدَ ذٰلِكَ مِنْكُمْ فَقَدْ ضَلَّ سَوَاۤءَ السَّبِيْلِ
Dan sungguh, Allah telah mengambil perjanjian dari Bani Israil dan Kami telah mengangkat dua belas orang pemimpin di antara mereka. Dan Allah berfirman, “Aku bersamamu.” Sungguh, jika kamu melaksanakan salat dan menunaikan zakat serta beriman kepada rasul-rasul-Ku dan kamu bantu mereka dan kamu pinjamkan kepada Allah pinjaman yang baik, pasti akan Aku hapus kesalahan-kesalahanmu, dan pasti akan Aku masukkan ke dalam surga yang mengalir di bawahnya sungai-sungai. Tetapi barangsiapa kafir di antaramu setelah itu, maka sesungguhnya dia telah tersesat dari jalan yang lurus.”

(QS. Al-Ma'idah ayat 12)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement