Kamis 12 Mar 2020 11:18 WIB

Cegah Corona, Jokowi Sajikan Jamu untuk Tamu-tamunya

Jokowi mengonsumsi jamu tiga kali sehari untuk menjaga daya tahan tubuh.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Friska Yolandha
Jamu (ilustrasi). Presiden Joko Widodo menyajikan jamu untuk tamu-tamunya sebagai upaya menjaga daya tahan tubuh.
Foto: Antara/Harviyan Perdana Putra
Jamu (ilustrasi). Presiden Joko Widodo menyajikan jamu untuk tamu-tamunya sebagai upaya menjaga daya tahan tubuh.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Upaya preventif demi menangkal penyebaran virus corona (Covid-19) juga dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi). Presiden mengaku tak lagi menyajikan minuman teh kepada tamu-tamunya, melainkan ramuan empon-empon alias jamu. Minuman herbal yang disajikan Jokowi berbahan dasar jahe, temulawak, serai, dan kunyit.

"Sekarang tamu-tamu saya kalau pagi, siang, dan malam saya beri minuman itu (jamu). Bukan teh, tapi temulawak, jahe, sereh, kunyit, campur jadi satu," ujar Jokowi di Istana Negara, Kamis (12/3).

Baca Juga

Jokowi memang dikenal secara rutin meminun ramuan empon-empon setiap pagi. Jamu ini pula yang disebut Jokowi ampuh menjaga staminanya saat musim kampanye pilpres 2019 lalu. Saat itu, Jokowi tetap bugar meski agendanya sangat padat.

Menghadapi ancaman Covid-19 saat ini, Presiden Jokowi menaikkan frekuensi minum jamu yang ia rutin lakukan. Kini presiden meminum jamu atau ramuan empon-empon tradisional tiga kali sehari: pagi, siang, dan malam.

"Sekarang karena ada corona, saya minum pagi, siang, malam," jelas Jokowi.

Di hadapan para pengusaha pertanian, Jokowi juga mengingatkan bahwa tanaman rempah-rempah punya peluang yang besar untuk mendulang keuntungan. Apalagi saat ini, harga empon-empon melonjak 4-5 kali lipat dari harga normal. Sejak isu Covid-19 muncul, permintaan terhadap empon-empon memang naik tajam.

"Hati-hati sekarang ini harganya naik. Sampai 4-5 kali lipat. Ada jahe merah, temulawak, kunyit. Biasanya saya cari mudah. Kan saya tiap hari minum itu," kata presiden. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement