REPUBLIKA.CO.ID,BISHKEK -- Masjid dan madrasah di ibu kota Kirgistan, Bishkek akan didisinfeksi untuk mencegah penularan virus corona (Covid-19). AKI Press, Kamis (12/3) melaporkan, Direktorat Spiritual Muslim Kirgistan (Muftiyat) melaporkan, pegawai dari Pusat Sanitasi dan Pengawasan Epidemiologi Negara melakukan desinfeksi di masjid pusat Bishkek, Rabu (11/3).
"Mereka akan mensterilkan 68 masjid di ibu kota sebanyak dua kali," kata Muftiyat, dilansir kantor berita Bishkek, 24, Kamis (12/3).
Namun demikian, sebelumnya muftiyat mengatakan, tidak bisa melarang umat Islam menggelar shalat Jumat berjamaah. Ada permintaan dari Departemen Kesehatan untuk membatasi jumlah orang di masjid-masjid dan adanya keputusan pemerintah membatalkan berbagai kegiatan massal.
Sebaliknya, para imam diperintahkan untuk mengadakan ceramah dengan materi tentang pencegahan virus corona selama shalat Jumat. Di samping itu, mereka juga diimbau melakukan disinfeksi di masjid-masjid dan tempat lain.
Kementerian Kesehatan mengatakan, sedikitnya 1.333 orang dites untuk virus corona di Kirgistan dan semua hasilnya negatif. Sedikitnya 277 orang berada di pusat observasi dan rumah sakit. Sedangkan 141 orang diawasi di rumah.