REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI -- Kerusuhan yang terjadi di New Delhi, India di penghujung Februari telah membuat ribuan Muslim meninggalkan rumahnya di kota itu. Mereka merasa takut untuk kembali lagi. Kini ribuan Muslim terpaksa harus tinggal di kamp darurat.
Seorang Muslim di India menceritakan kisahnya yang selamat dari serangan sekelompok orang pada saat kerusuhan terjadi. Meski nyawanya berhasil selamat, Muslim tersebut mengalami luka-luka dan kini harus berada di pengungsian.
Ialah Imran Khan, seorang buruh berusia 30 tahun. Khan masih mengingat kerusuhan yang membuatnya harus berada di pengungsian.
Kala itu pada 24 Februari, ia hendak pulang setelah bekerja. Namun dalam perjalanan, Khan diadang sekelompok orang di Timur Laut Delhi.
"Pertama mereka menanyakan nama saya untuk mencari tahu apakah saya Hindu atau Muslim," kata Khan, seperti dilansir CBS News, Kamis (12/3).
Ketika Khan menyebutkan namanya di mana namanya adalah nama yang umum di kalangan Muslim Asia Selatan, seketika sekelompok orang yang mengadangnya itu memukuli Khan dengan tongkat dan batang besi. "Saya coba berbicara dengan mereka tapi mereka tak mendengarkan. Mereka tertawa dan beberapa dari mereka mengambil buah yang saya bawa untuk anak-anak," kata Khan.
Khan pun dipukuli bertubi-tubi hingga kehilangan kesadaran. Ketika siuman, Khan mendapati dirinya berada di parit drainase dengan setengah tubuhnya terendam air kotor dan tali mengikat lehernya.