REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Kementerian Sosial memberikan bantuan terhadap para korban bencana alam gempa bumi di Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/3). Bantuan ini diberikan sebagai bentuk perhatian pemerintah kepada warga yang terdampak bencana.
Penyaluran bantuan ini langsung dilakukan oleh Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos Rachmat Koesnadi di Kampung Nanggerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi, Kamis (12/3).
Dalam kunjungannya, Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Rachmat Koesnadi yang didampingi unsur Kedinasan Kabupaten Sukabumi langsung memberikan bantuan berupa sembako secara simbolis di lokasi posko bencana. Pada kesempatan itu diberikan bantuan Rp 368.046.650 yang terdiri atas bantuan buffer stok logistik Rp 118.046.450 dan bantuan 1.000 paket sembako senilai Rp 250 juta.
Di mana jumlah 1.000 paket sembako disalurkan ke posko bencana di halaman kantor Desa Pulosari, Kabupaten Sukabumi. ''Bantuan ini sesuai arahan Menteri Sosial Juliari P Batubara merespon adanya gempa bumi yang terjadi di Kabupaten Sukabumi dan Bogor,'' ujar Direktur Perlindungan Sosial Korban Bencana Alam Kemensos RI Rachmat Koesnadi kepada wartawan.
Sehingga, Kementrian Sosial mengunjungi langsung ke posko bencana dan bertemu dengan para korban di pengungsian yang sudah disiapkan. Rachmat mengatakan, kemensos juga memberikan bantuan berupa sembako dan perlengkapan tenda maupun perlengkapan tidur untuk para korban bencana.
Untuk tahap pertama, lanjut dia, Kemensos memberikan bantuan Rp 368 juta. Setelah sebelumnya mendrop bantuan ke sejumlah pemerintah provinsi dan kabupaten maupun kota.
Lebih lanjut Rachmat mengatakan, kesiapsiagaan sumber daya Dinas Sosial Jawa Barat juga telah mengerahkan seluruh personilnya untuk membantu korban bencana termasuk mengeluarkan bufferstock. Di antaranya berupa lauk pauk 50 paket, mie instan 2.000 bungkus, tenda gulung 20 lembar, selimut 50 lembar, sandang 15 paket, famili kit 10 paket, peralatan dapur 10 paket, foodware 10 paket, kidware 10 paket.
"Semua diberikan ke mereka yang terdampak," tutur Rachmat. Pemerintah juga mengeluarkan cadangan logistik di gudang kabupaten sukabumi senilai Rp 118.046.650 yang terdiri dari makanan siap saji 200 paket, makanan anak 100 paket, mie instan 10.000 bungkus, tenda gulung 30 lembar, selimut 50 lembar, sandang 30 paket, kasur 50 unit, family kit 30 paket, kid ware 30 paket.
Sedangkan untuk logistik bantuan yang berasal dari gudang kemensos di Kabupaten Bogor senilai Rp 3.421.000 terdiri dari makanan anak 24 paket, mie instan 800 bungkus, lauk pauk 30 paket, tenda gulung 5 lembar.
Di sisi lain sebanyak 200 personil Tagana dikerahkan Kemensos untuk untuk melakukan pendataan korban, evakuasi korban ke tempat aman. Khususnya kepada kelompok rentan yang terdiri atas lansia, anak-anak, penyandang disabilitas, dan kelompok khusus lainnya.
Menteri Sosial Juliari P Batubara mengaku, telah mengerahkan seluruh unsur sosial yang dimiliki kemensos seperti Tagana, pendamping program keluarga harapan, sakti peksos dan TKSK serta tim trauma healing. Mereka dikerahkan untuk membantu warga yang terkena dampak gempa.
"Begitu mendengar terjadinya gempa saya langsung perintahkan seluruh elemen kemensos bergerah bersama dengan instansi terkait untuk melakukan pertolongan kepada masyarakat terdampak," kata Juliari.
Kemensos juga memberikan bantuan senilai Rp 528.743.135 untuk Kabupaten Sukabumi dan Bogor. Bantuan tersebut berupa bantuan logistik dan paket sembako yang diberikan langsung kepada warga di sana.