REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Jumlah rumah yang terdampak gempa di Kabupaten Sukabumi terdata terus bertambah. Di satu kecamatan yakni Kalapanunggal rumah rusak menembus jumlah 760 unit.
Sebelumnya gempa terjadi pada Selasa (10/3) sore. Data dari Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, gempa magnitudo 5 terjadi pada pukul 17.18 WIB dengan lokasi 6.89 LS, 106.62 BT dan pusat gempa berada di darat 13 kilometer timur Laut Kabupaten Sukabumi. Gempa itu dengan kedalaman 10 kilometer.
''Berdasarkan data yang dihimpun total rumah yang mengalami kerusakan mencapai 760 rumah,'' ujar Camat Kalapanunggal Arif Sholihin, Kamis (12/3). Rinciannya di Desa Kalapanunggal 75 rumah rusak, Desa Kadununggal satu rumah, Palasari Girang 126 rumah, Pulosari 394 rumah, Walangsari 94 rumah, Makasari 48 rumah dan Gunung Endut 22 rumah.
Arif mengatakan, total jumlah rumah yang rusak itu dibagi menjadi tiga kategori kerusakan. Total rumah yang mengalami rusak ringan sebanyak 371 rumah, rusak sedang 238 rumah, dan rusak berat 151 rumah.
Rinciannya kata Arif, Desa Kalapanunggal rusak ringan 31 rumah, rusak sedang 16, dan rusak berat 28 rumah. Desa Kadununggal satu rumah rusak ringan. Di Desa Palasari Girang rusak ringan 37 rumah, rusak sedang 68 rumah, dan rusak berat 28 rumah.
Selanjutnya Desa Pulosari rusak ringan 220, Sedang 94, dan berat 80 rumah, di Desa Walangsari rusak ringan 43 rumah, sedang 39 rumah, dan berat 12 rumah. Terakhir Desa Gunungendut rusak ringan 17 rumah dan rusak berat 5 rumah.
Lebih lanjut Arif menuturkan masyarakat di Kecamatan Kalapanunggal saat ini sudah dapat beraktivitas dengan normal. Salah satunya anak-anak diberikan trauma healing guna memulihkan kondisi mentalnya.
Kepala Seksi Kedaruratan, BPBD Kabupaten Sukabumi Eka Widiamana mengatakan, ada enam kecamatan terdampak gempa yakni Kalapanunggal, Kabandungan, Cidahu, Parakansalak, Cikidang, dan Ciambar. ''Data hingga Rabu (11/3) malam yang terverifikasi ada 465 rumah rusak,'' ujar dia.
Rinciannya sebanyak 60 rusak berat, 150 rusak sedang, dan 255 rusak ringa. Selain itu sarana umum lainnya yakni 4 rusak berat, 5 rusak sedang, dan 10 rusak ringan.
''Data yang masuk dan terverifikasi di Kalapanunggal ada 123 unit dan kemungkinaan bertambah,'' ujar Eka. Sementara di Kecamatan Cidahu sebanyak 34 unit. Sementara lainnya masih dalam pendataan.