Kamis 12 Mar 2020 17:23 WIB

Emil Minta BPBD Bersiaga Kemungkinan Gempa Susulan

BPBD Jabar sudah berkoordinasi dengan Kabupaten Sukabumi terkait korban gempa

Rep: Arie Lukihardianti/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Satu unit rumah roboh di Kampung Nangerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi akibat gempa pada Selasa (10/3) sore lalu, dan petugas gabungan melakukan ebakuasi puing pada Rabu (11/3)(Republika/Riga Nurul Iman)
Foto: Republika/Riga Nurul Iman
Satu unit rumah roboh di Kampung Nangerang, Desa Pulosari, Kecamatan Kalapanunggal, Kabupaten Sukabumi akibat gempa pada Selasa (10/3) sore lalu, dan petugas gabungan melakukan ebakuasi puing pada Rabu (11/3)(Republika/Riga Nurul Iman)

REPUBLIKA.CO.ID, BANDUNG -- Gubernur Jabar Ridwan Kamil meminta BPBD bersiap bila terjadi gempa susulan. Meski begitu, ia mengatakan BPBD Jabar saat kejadian sudah langsung berkoordinasi dengan BPBD Kabupaten Sukabumi.

Sebelumnya, gempa bumi, telah terjadi di 13 Km Timur Laut Kabupaten Sukabumi Jabar dengan kedalaman 10 Km sekitar pukul 17.18 WIB, Selasa (10/3)."Sambil saya perintahkan menyiapkan pemberitaan untuk bersiaga karena biasanya  kalau gempa suka mentriger gempa berikutnya d lokasi yang tak terlalu jauh jadi. Pola ilmiahnya selalu begitu," tutur Ridwan Kamil yang akrab disapa Emil kepada wartawan di Gedung Sate, Kamis (12/3).

Baca Juga

Menurut Emil, Pemprov Jabar melalui BPBD membantu logistik tanggap dan darurat, membantu mereka membangun rumah. "Sambil menyiapkan daerah lainnya agar bersiap pada potensi kemungkinan gempa berikutnya," katanya.

Dihubungi terpisah, Manajer Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Provinsi Jawa Barat Budi Budiman Wahyu, mengatakan saat ini pihaknya masih melakukan pendataan untuk memperbarui masyarakat yang terkena dampak.

Saat ini, dari hasil pantauan berbagai kebutuhan masyarakat korban gempa sudah terpenuhi. BPBD Jabar sendiri, sudah memberikan bantuan yang dibutuhkan masyarakat seperti makanan, selimut dan dapur umum.

"Tempat pengungsian sudah ada. Tapi jumlah data pengungsinya nanti ya masih direkap. Yang jelas, Kabupaten Sukabumi sudah menetapkan tanggap darurat," katanya.

Terkait permintaan gubernur Jabar agar semua siaga dengan kemungkinan gempa susulan, menurut Budi, sebetulnya pihaknya masih menunggu rilis dari BMKG terkait apa pun. Karena, setiap informasi pasti akan dionfokan pada masyarakat. 

"Sebernanya gempa susulan ini kan belum karena ini alam tak bisa ditebak. Tapi, tentu siaga untuk masyarakat harus. Kan masyarakatnya juga banyak yang tidur ditenda karena ketakutan," katanya.

Di Kabupaten Sukabumi, kata dia, yang terdampak gempa adalah Kecamatan Parakansalak Desa Sukakersa Kp Ciherang RT 22, RW 07 Kerusakannya 2 Unit Rumah Rusak Sedang (RS) 2 KK/ 5 Jiwa. 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement