REPUBLIKA.CO.ID, PADANG -- Tiga orang warga Kabupaten Solok Selatan harus diisolasi di Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) M Djamil Padang usai pulang dari perjalanan ibadah umroh di Arab Saudi. Hal tersebut dibenarkan Kepala Dinas Kesehatan Solok Selatan Novirman di mana tiga warganya itu menderita sakit influenza like Illness (ILI).
Tiga warga Solsel tersebut diduga terpapar virus corona usai kembali dari luar negeri."Kita curiga ke arah suspect corona karena mereka memenuhi tanda-tanda klinis yang ada. Pasien demam, batuk, pilek dan mengeluh sesak nafas. Di samping yang bersangkutan juga punya riwayat perjalanan keluar negeri," kata Novirman, Kamis (12/3).
Novirman menyebut pihaknya merujuk tiga orang pasien tersebut sesuai protokol evakuasi di mana setiap warga yang dicurigai mengidap virus corona harus dirujuk ke RSUP M Djamil. Pasien tersebut saat ini berstatus orang dalam pemantauan (ODP). Tiga orang warga tersebut masing-masing berusia 79 tahun, 35 tahun dan 30 tahun. Dua orang diketahui merupakan pasangan suami istri.
Mereka sebelumnya tergabung di dalam rombongan jamaah umrah yang baru kembali ke tanah air pada 5 Maret lalu. Rombongan tersebu sebanyak 26 orang. Novirman menjelaskan ketika baru pulang dari ibadah umrah, ketiga pasien ini dalam keadaan sehat.
Lima hari setelah menjalani masa karantina ketiganya mengeluhkan sakit dengan gejala suspect corona. Setelah itu, pihak Dinkes Solsel merujuk tiga pasien ini ke M Djamil.
Saat ini menurut Novirman akan diperiks lebih lanjut di M Djamil. Sampel dari ketiga pasien akan dikirimkan ke laboratorium Kementerian Kesehatan RI di Jakarta.
Sementara keluarga ketiga pasien saat ini juga dalam pengawasan petugas medis. Keluarga pasien disarankan menerapkan pola hidup sehat, rajin olahraga dan banyak mengonsumsi vitamin C supaya daya tahan tubuh mereka dapat menangkal masuknya virus corona.
Novirman juga menyebut sejauh ini sudah ada 32 orang warga Solok Selatan melaporkan diri baru kembali dari perjalanan luar negeri. 26 orang baru kembali dari Arab Saudi, 4 orang dari Jepang dan 2 orang dari Prancis. 29 orang yang tidak dirujuk ke M Djamil ini sekarang sudah kembali ke rumah masing-masing setelah masa karantina habis.