REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ujang (8) sudah tak takut lagi berangkat sekolah melewati jembatan yang menjadi satu-satunya akses warga Ciseureuheun, Pandeglang, Banten. Jembatan yang sebelumnya tak bisa digunakan jika musim penghujan tiba.
Ia bersama teman-temannya kini juga sudah tak perlu lagi menembus air sungai atau berputar mencari jalan yang aman, karena jembatan yang dulu sering hanyut kini telah berdiri kokoh.
Sudah hampir lima tahun sejak 2015 lalu, jembatan kehidupan dibangun di Desa Ciseureuheun. Jembatan merupakan penghubung Desa Cigeulis dan Desa Cipeteuy. Setidaknya, ada sekitar 2.000 jiwa berkehidupan di sana. Karenanya, jembatan itu menjadi ujung tombak aktivitas warga mulai dari mengantar anak sekolah, bekerja, menjual hasil panen hingga menggiring ternak.
“Sebelum dibangun jembatan, akses jalan kami sangat sulit sekali. Apa lagi kalau hujan, aktivitas kami jadi tersendat. Alhamdulillah dengan adanya perhatian dari PPPA Daarul Qur’an, jadi bisa dirasakan manfaatnya. Sekali lagi kami mengucapkan terima kasih kepada para donatur, semoga Allah menambahkan rezekinya, disehatkan selalu dan ditambah rezekinya,” ujar Juhani, salah satu warga.
Pada Sabtu (7/3) lalu, PPPA Daarul Qur’an kembali mendatangi jembatan kehidupan di Ciseureuheun. Selain menjalin silaturahmi, PPPA bersama warga juga bergotong-royong melakukan pengecetan kembali jembatan kehidupan yang kini telah memudahkan akses ekonomi, pendidikan dan kesehatan. Jembatan itu resmi diserahkan kepada warga untuk terus dijaga agar bisa semakin bermanfaat untuk umat.
Jembatan Ciseureheun adalah jembatan kehidupan yang pertama kali dibangun PPPA Daarul Qur’an. Setelahnya ada lagi jembatan yang didirikan di Parung Panjang (Bogor) dan Desa Patia (Pandeglang). Ada pula jalan kehidupan yang dibangun di kampung Kukuk Sumpung (Bogor). Jembatan dan jalan kehidupan itu terbangun karena dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia.
“Alhamdulillah, kami bersyukur jembatan yang berdiri atas amanah dari masyarakat ini berdampak sangat baik sekali untuk aktivitas warga di Pandeglang khususnya di Desa Ciseureheun ini. Semoga Allah memberikan pahala dan keberkahan kepada seluruh donatur yang telah terlibat dalam berdirinya jembatan kehidupan,” tutur Sunaryo, Koordinator Program PPPA Daarul Qur’an.