Kamis 12 Mar 2020 19:19 WIB

Sulitnya Bermain Tanpa Penonton

Bagi pesepak bola bermain tanpa penonton hal yang menyulitkan.

Rep: Muhammad Ikhwanudin/ Red: Agung Sasongko
Suasana stadion yang lengang pada laga antara Juventus melawan Inter Milan di  Allianz Stadium, Turin, Senin (9/3) dini hari. (Massimo Pinca/Reuters)
Foto: Massimo Pinca/Reuters
Suasana stadion yang lengang pada laga antara Juventus melawan Inter Milan di Allianz Stadium, Turin, Senin (9/3) dini hari. (Massimo Pinca/Reuters)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dua mantan pemain tim nasional (timnas) Irlandia Utara, Chris Brunt dan Gareth McAuley pernah merasakan bagaimana bermain tanpa penonton. Saat itu, keduanya membela Irlandia Utara menghadapi Serbia di tahun 2011.

 

Ketika itu, pertandingan antara Irlandia Utara melawan Serbia harus digelar tanpa penonton karena UEFA sedang melarang penonton Serbia ke dalam stadion akibat sebuah kasus. 

"Selama menghadapi Serbia rasanya sangat aneh karena itu seperti pertandingan tim cadangan atau U-23," kata Chris Brunt seperti dilansir dari Sky Sports. 

Hal senada dirasakan oleh McAuley. Menurutnya, pertandingan tanpa penonton mudah dilakukan oleh para pemangku kebijakan, tapi hal itu akan sangat menyulitkan seluruh orang yang terlibat langsung di lapangan. 

"Mudah bagi para eksekutif untuk berkata pertandingan tidak boleh ada penonton. Tapi untuk pemain, suporter, pelatih dan lainnya, itu sangat menyulitkan," ujar dia. 

Di satu sisi, Irlandia Utara diperkirakan akan kembali tampil tanpa penonton dalam pertandingan semifinal play-off Euro 2020 kontra Bosnia & Herzegovina. 

Pemerintah Bosnia menyatakan, seluruh pertandingan bola di wilayahnya akan digelar tanpa kehadiran penonton untuk menghindari penyebaran virus corona. Hal ini juga sudah disepakati oleh kedua federasi sepakbola Bosnia dan Irlandia Utara. 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement