REPUBLIKA.CO.ID, SUKABUMI -- Bencana gempa 4,9 magnitudo yang berpusat di Sukabumi menyebabkan sebanyak 1.009 unit rumah warga rusak di Kabupaten Sukabumi. Ribuan rumah tersebut berada di tujuh kecamatan.
Bencana gempa tersebut melanda Sukabumi pada Selasa (10/3) sore sekitar pukul 17.18 WIB. Data kerusakan itu didasarkan keterangan yang disampaikan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi. ''Hingga Kamis (12/3) malam rumah rusak mencapai sebanyak 1.009 unit rumah rusak,'' ujar Koordinator Pusdalops BPBD Kabupaten Sukabumi, Daeng Sutisna Kamis malam.
Rinciannya, sebanyak 168 rumah rusak berat, 293 rusak sedang, dan 548 rusak ringan. Selain itu ada sarana umum yang rusak yakni empat sekolah dasar (SD), 1 MD, 1 DTA, 1 MI, 1 MDA, satu pustu, 1 MCK, satu ponpes, dan 5 masjid serta 5 mushola.
Sementara, jumlah warga yang terdampak gempa adalah sebanyak 1.058 kepala keluarga (KK) yang terdiri atas 2.994 jiwa. Selain itu, ada warga yang mengungsi sebanyak 96 KK dan 325 jiwa.
Daeng menuturkan, tujuh kecamatan yang terdampak gempa yakni Kecamatan Kabandungan, Kalapanunggal, Parakansalak, Cidahu, Cikidang, Warungkiara, dan Nagrak. Sementara, jumlah desa terdampak mencapai 18 desa dan terbanyak di Kecamatan Kalapanunggal.
Menurut Daeng, bencana gempa itu tidak menyebabkan warga meninggal dunia. Namun, ada sebanyak 12 orang warga yang mengalami luka-luka ringan dan sudah ditangani tim medis.