Kamis 12 Mar 2020 21:23 WIB

Jubir Penanganan Corona Bantah Dua Warga Banten Positif

Achmad Yurianto membantah pernyataan Gubernur Wahidin soal warga positif corona.

Rep: Sapto Andika Candra/ Red: Muhammad Fakhruddin
Virus corona (ilustrasi).(www.freepik.com)
Foto: www.freepik.com
Virus corona (ilustrasi).(www.freepik.com)

REPUBLIKA.CO.ID,JAKARTA -- Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19, Achmad Yurianto, membantah pernyataan Gubernur Banten Wahidin Halim bahwa ada dua warganya yang dinyatakan positif penyakit virus Corona (Covid-19). Yuri menegaskan bahwa pihaknya tak pernah membocorkan data pasien positif Covid-19 kepada pemerintah daerah, termasuk Pemprov Banten sekalipun.

"Saya tidak dengar, Gubernur Banten dapat dari mana meriksanya itu. Karena kita tidak pernah menyampaikan data ini kepada gubernur. Data ini disampaikan ke dinas kesehatan untuk kemudian dilakukan tracing," ujar Yuri dalam konferensi pers di Kantor Presiden, Kamis (12/3) malam.

Hanya saja, Yuri menyebutkan bahwa peluang kebenaran terhadap informasi itu tetap ada. Misalnya saja, ujar Yuri, pasien yang dimaksud adalah warga Tangerang yang notabene masuk dalam wilayah Provinsi Banten. Bisa saja, ujar Yuri, pasien positif Covid-19 ini setiap hari melakukan perjakan pulang pergi Tangerang-Jakarta.

"Artinya bisa saja seperti itu. Tetapi kita tidak pernah memberikan pada otoritas pemerintahan. Saya tidak tahu kalau beliau mendapat data sendiri terserah," kata Yuri lagi.

Sebelumnya melalui akun media sosialnya, gubernur Banten mengumumkan bahwa ada dua warganya yang dinyatakan positif Covid-19. Dua warga ini disebut baru saja melakukan perjalanan pulang dari Malaysia.

"Saya kabarkan bahwa berdasarkan laporan dari tim kesehatan Banten, bahwa ada dua orang warga Banten yang positif terkena virus corona," ujar Wahidin dalam video yang diunggah melalui akun wh_wahidinhalim.

Wahidin juga meminta warganya untuk tidak panik dan menghindari pertemuan yang sifatnya umum dan menjauhi keramaian. 

 

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement