Kamis 12 Mar 2020 22:07 WIB

Dampak Corona, Penjualan Mukena Uni Emi ke Malaysia Turun

Sulit mendapatkan bahan baku seperti renda dan karet pinggang dari China.

Rep: Febrian Fachri / Red: Muhammad Fakhruddin
Industri mukena  Uni Emi di Kota Bukittinggi(Republika/Febrian Fachri)
Foto: Republika/Febrian Fachri
Industri mukena Uni Emi di Kota Bukittinggi(Republika/Febrian Fachri)

REPUBLIKA.CO.ID,BUKITTINGGI- Wabah virus corona yang juga mengjangkau wilayah Asia Tenggara termasuk Malaysia dan Indonesia berdampak kepada Usaha Mikro, Kecil dan Menengah di Kota Bukittinggi.

Emi Fitrianti (43) atau akrab disapa Uni Emi yang merupakan pengusaha mukena di Kota Bukittinggi merasakan dampak signifikan sejak virus dari Wuhan ini mewabah dan menular sampai ke berbagai negara.

Uni Emi mengaku penjualan mukena hasil kerajinan tangannya menurun sampai 50 persen selama sebulan terakhir karena orderan dari beberapa pemesan tidak lagi datang. "Persentase kerugian mencapai 50 persen. Terutama permintaan dari luar negeri sudah tidak ada lagi sebulan terakhir," kata Uni Emi kepada Republika di Rumahnya di Kota Bukittinggi, Kamis (12/3).

Uni Emi mengatakan sebelum virus corona ini muncul, ia sampai mengirimkan 500 pieces setiap bulan ke Malaysia. Sebelum virus Corona ini merebak, Uni Emi menyebut penjualan mukena miliknya berada pada level terbaik. ada banyak pesanan dari luar negeri dan dalam negeri.