Kamis 12 Mar 2020 23:24 WIB

Alquran Ingatkan Kita agar tak Remehkan Amalan Kecil

Menurut Alquran Allah SWT akan membalas sekecil apapun amal.

Menurut Alquran Allah SWT akan membalas sekecil apapun amal. Beribadah/ilustrasi()
Menurut Alquran Allah SWT akan membalas sekecil apapun amal. Beribadah/ilustrasi()

REPUBLIKA.CO.ID, "Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat zarah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula." (QS Az Zalzalah: 7-8).   

 

Baca Juga

Tidak diragukan lagi, titik adalah tanda terkecil yang biasa dilihat manusia. Walaupun kecil, tapi pengaruhnya begitu besar. Di dalam tata bahasa Arab sebuah titik bisa mempengaruhi makna sebuah kata. 

 

Tanpa titik beberapa huruf Arab tidak mengandung arti. Begitu pun bila salah menempatkan titik, maka makna sebuah kata dan cara membacanya jadi berbeda.  

 

Jadi, begitu banyak peran sebuah titik. Maka, Mahasuci Allah yang menjaga Alquran dari kesalahan, walau hanya dari sebuah titik. Salah saja kita menempatkan titik, maka makna sebuah ayat dalam Alquran bisa berubah pula. Kalau seandainya Alquran itu buatan manusia, niscaya ia tidak akan tersusun sedemikian cermatnya. 

 

“Sesungguhnya Kamilah yang menurunkan Alquran, dan sesungguhnya Kami benar-benar Memeliharanya (QS. Al-Hijr: 9).   

 

Apa hikmahnya bagi kita? Kita jangan mengabaikan kebaikan sekecil apapun dan juga jangan menganggap remeh keburukan sekecil apapun. Kita harus selalu waspada terhadap semua hal kecil yang bisa menjadi amal atau yang bisa menjadi dosa. Kecil menurut kita belum tentu kecil dalam pandangan Allah.

 

Allah SWT berfirman, “Barangsiapa mengerjakan kebaikan seberat dzarrah pun, niscara dia akan melihat (balasan)nya. Dan barangsiapa yang mengerjakan kejahatan seberat dzarrah pun, niscaya dia akan melihat (balasan)nya pula” (QS Az Zalzalah: 7-8). 

 

Rasulullah SAW pun mengingatkan kita, saat berbuat dosa, “Janganlah engkau memandang besar atau kecilnya maksiat, tapi pandanglah kepada siapa engkau bermaksiat (kepada Allah)”.

 

Kita pun jangan membanding-banding sebuah amal dengan amal lainnya. Allah SWT tidak melihat dari besar kecilnya sebuah amal, Allah SWT hanya melihat nilai keikhlasan dan keistiqamahan kita dalam mengerjakannya. 

 

Boleh jadi amal yang kita lakukan itu terleihat sepele dalam pandangan manusia, tapi dalam begitu besar dalam pandangan Allah SWT. Begitu pun sebaliknya, kita melakukan sebuah amal yang besar dalam pandangan kita, tapi teramat kecil dan tidak bernilai dalam pandangan Allah SWT.

 

Sebagai contoh, memungut puntung rokok di jalan dan memasukkannya ke tong sampah. Amal ini terlihat sepele, tapi akan bernilai luar biasa bila dilakukan dengan ikhlas dan istiqamah. 

 

Kita pun bisa menjadi mulia karena hal-hal kecil, seperti mengucapkan terima kasih kepada orang lain yang membantu, mendahului orang mengucap salam, meminta maaf, melempar senyum dengan ikhlas, mempermudah urusan orang, atau pun menunjukkan raut muka yang cerah.

 

 

sumber : Harian Republika
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement