Kamis 12 Mar 2020 23:33 WIB

BMKG Imbau Waspada Cuaca Ekstrem

Jambi saat ini berada pada musim puncak hujan kedua.

Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)(Antara Foto)
Foto: Antara Foto
Ruang pengawasan BMKG (ilustrasi)(Antara Foto)

REPUBLIKA.CO.ID, JAMBI -- Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Jambi mengimbau masyarakat untuk waspada terhadap cuaca ekstrem.

“Jambi masih berada di puncak musim hujan, bulan Maret hingga April ini berpotensi terjadi cuaca ekstrem,” kata Kepala Seksi Data dan Informasi BMKG Stasiun Jambi Kurnianingsih di Jambi, Kamis (12/3).

Dijelaskan Kurnianingsih, saat ini Jambi berada pada puncak musim hujan kedua. Puncak musim hujan pertama terjadi pada bulan November dan Desember tahun 2019. Dan puncak hujan kedua terjadi pada bulan Maret dan April 2020.

Meski berada di puncak musim hujan namun hujan yang terjadi tidak setiap hari. Karena saat ini tipe hujan-nya yakni tipe ekuatorial, yakni di dalam musim penghujan terjadi dua puncak musim hujan. Dimana karakteristik-nya tiga sampai empat hari tidak hujan dan selanjutnya satu hari akan terjadi hujan.

“Pada Maret April hujannya tidak setiap hari, karakteristiknya seperti itu, tiga hari panas dan satu hari akan ada hujan,” kata Kurnianingsih.

Jika pada musim hujan empat hingga lima hari berturut-turut tidak hujan, maka hujan yang akan terjadi selanjutnya berpotensi cuaca ekstrem. Cuaca ekstrem yang terjadi seperti hujan lebat, disertai petir dan angina kencang.

Cuaca ekstrem tersebut dampaknya dapat mengakibatkan genangan air, banjir dadakan, pohon tumbang, jalanan licin dan longsor, bahkan dapat menyebabkan angin puting beliung. Akan tetapi, angin puting beliung tersebut memiliki karakteristik sendiri dan memiliki tipe gerakan sendiri.

“Yang perlu diwaspadai wilayah barat Jambi, karena intensitas hujannya tinggi, potensi cuaca ekstrim ini terjadi hingga peralihan cuaca nantinya,” kata Kurnianingsih.

Sementara itu, untuk ketinggian gelombang di wilayah laut Jambi saat ini masih normal. Dimana ketinggian gelombang berkisar antara 0,8 meter hingga 1,25 meter.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement