REPUBLIKA.CO.ID, MEDAN— Malaysia melalui Tourism Malaysia optimistis bisa mendatangkan 4 juta wisatawan asal Indonesia pada 2020 meski virus corona (COVID-19) dinilai menjadi salah satu hambatan.
"Pemerintah Malaysia memiliki badan 'Tourism Recovery Committee untuk memantau perkembangan serta penanganan virus corona. Keseriusan Malaysia menangani virus itu diharapkan meyakinkan pelancong untuk datang ke Malaysia," ujar Direktur Tourism Malaysia Medan, Hishamuddin Mustafa, saat peluncuran Visit Malaysia 2020, Let's Go Explore Malaysia 2020, Seminar and Travel Mart, di Medan, Kamis (12/3).
Kegiatan Program Visit Malaysia 2020 itu dilakukan di lima kota di Sumatera antara lain di Medan.
"Sejumlah pelaku industri pariwisata di Malaysia menawarkan banyak kemudahan dan harga promo agar calon wisatawan dari Indonesia bisa memanfaatkan momentum itu," katanya.
Travel Mart itu juga bisa dimanfaatkan pengusaha travel di Indonesia menjual produk wisatanya melalui travel Malaysia.
"Kegiatan Travel Mart Malaysia itu akan sama-sama menguntungkan Malaysia dan Indonesia," katanya.
Hishamuddin Mustafa menyebutkan, Tourism Malaysia semakin yakin kunjungan wisatawan Indonesia tetap banyak karena pada Januari 2020, kunjungan sudah naik 5,7 persen dibandingkan periode sama 2018 di tengah secara global ada penurunan 1,4 persen.
"Mengacu pada komitmen Pemerintah Malaysia yang serius menangani COVID-19 dan masih optimisnya pengusaha travel Malaysia dan Indonesia menjalankan bisnisnya, Tourism Malaysia masih yakin dan berharap 4 juta wisatawan Indonesia akan datang Malaysia tahun 2020 ini," katanya.
Secara global, target kunjungan wisatawan mancanegara Malaysia pada 2020 sebanyak 30 juta.
Khusus untuk Sumut, bepergian ke Malaysia akan semakin mudah karena jumlah dan frekuensi penerbangan semakin banyak.
“Ada 22.281 seat (kursi) penerbangan tersedia setiap pekan," katanya.
Wakil Ketua Asosiasi Perusahaan Perjalanan Wisata Indonesia (Asita) Sumut, Surya Salim, mengapresiasi penyelenggaraan Travel Mart Tourism Malaysia dengan harapan dapat membangkitkan bisnis pariwisata pascaanjlok sejak serangan COVID-19.
"Pesanan perjalanan wisata dari Sumut dan ke Sumut banyak yang batal pascaVirus Corona
Mudah -mudan dengan Travel Mart Malaysia dan sejalan dengan upaya semua negara mengatasi COVID-19, bisnis pariwisata dapat segera pulih," ujarnya.