REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Kepala Korps Lalu Lintas (Kakorlantas) Mabes Polri Irjen Istiono menekankan adanya sinergi antarinstansi dan pemangku kepentingan untuk menghadapi musim arus mudik Lebaran 2020. Koordinasi dan sinergitas bersama instansi terkait di lapangan harus dikuatkan, khususnya daerah yang dilalui para pemudik.
Kakorlantas menyebutkan sejumlah titik seperti jalur Sumatera, Bali, Tol Elevated, Kalingkung, dan Tol Cipali, perlu skenario rekayasa agar tidak terjadi kemacetan "Semua kendala seperti kehabisan bensin dan penerangan juga harus disiapkan langkah-langkahnya," ujar Istiono ," kata Irjen Istiono melalui keterangan tertulis di Jakarta, Kamis (12/3) malam.
Istiono menuturkan skenario rencana arus mudik maupun arus balik Lebaran pada jalur Sumatera dan Bali harus dipersiapkan lebih awal. Termasuk, persiapan arus mudik di Tol Elevated Km 48 untuk antisipasi masalah bottle neck pada Km 47 yang berpotensi terjadi kemacetan lalu lintas.
Kakorlantas menambahkan petugas juga harus menyiapkan skenario one way secara situasional pada Km 70 hingga Km 414 di Kalikangkung, Jateng. Sementara itu, jalur arus balik yang harus diperhatikan pada Km 66 Tol Cipali karena pertemuan arus kendaraan dari arah Bandung dan Jateng sehingga perlu diantisipasi agar tidak terjadi penumpukan kendaraan.
Istiono memimpin Rapat Koordinasi Kesiapan Pengamanan Operasi Ketupat 2020 dengan instansi yang terlibat dan pemangku kepentingan lainnya. Turut hadir Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub Budi Setiadi, para peserta Rakor dari Bina Marga, PT Jasa Marga, direktur lalu lintas Polda se-Indonesia, dan kepala satuan lantas seluruh Indonesia.