REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pebulu tangkis tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, bertekad untuk lebih fokus sekaligus berusaha mengendalikan diri saat berlaga di turnamen-turnamen bulu tangkis selanjutnya. Hal tersebut disadarinya setelah kalah melawan pemain unggulan kedua asal Taiwan Tai Tzu Ying.
Gregoria kalah di babak kedua All England Open 2020 dengan skor 20-22, 16-21 pada Jumat (13/3) dini hari di Arena Birmingham, Inggris.
“Setelah melewati pertandingan tadi melawan Tai Tzu Ying, ke depannya saya harus lebih fokus dan juga lebih tenang. Kalau saya bisa lebih tenang, mungkin mainnya juga bisa lebih lepas lagi,” kata Gregoria dikutip melalui laman PBSI, Jumat.
Pada gim pertama, atlet berusia 20 tahun itu mengaku tegang dan terlalu bernafsu untuk cepat-cepat mengakhiri permainan sekaligus mengalahkan Tai. Namun ternyata Gregoria malah mengacaukan permainannya sendiri.
“Lalu di gim kedua, saya merasa lebih kehilangan gaya permainan saya sendiri. Sementara dia (Tai) bermain dengan bagus, pukulannya juga bagus. Saya sering terlambat membalikkan pukulan-pukulan dia,” ungkap Gregoria.
Dari lima pertemuan sebelumnya, Gregoria belum pernah sekalipun menang melawan Tai. Di atas kertas, Tai juga lebih diunggulkan karena saat ini menempati peringkat kedua dunia, terpaut jauh dengan Gregoria yang berada di rangking ke-23.
Gregoria merupakan satu-satunya wakil tim Merah Putih dari sektor tunggal putri. Dengan kekalahan itu, maka tidak ada tunggal putri yang akan tampil di babak perempat final turnamen bulu tangkis level Super 1000 tersebut.