REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melanjutkan pelemahan pada perdagangan hari ini, Jumat (13/3). Pada pukul 09.10, indeks saham terkoreksi sebesar 4,7 persen ke level 4.663,63.
Berselang lima menit kemudian, IHSG mengalami penurunan tajam sebesar 5,01 persen ke posisi 4.650,58. Perdagangan saham pun dihentikan sementara waktu atau terkena trading halt selama 30 menit.
Pada perdagangan kemarin, Kamis (12/3), IHSG juga dibekukan sementara karena terkoreksi sebesar 5,01 persen ke posisi 4.895,74. IHSG masih menunjukkan tren pelemahan meski pemerintah dan regulator telah mengeluarkan sejumlah kebijakan untuk mengantisipasi penurunan lebih dalam.
Direktur Riset dan Investasi Pilarmas Investindo Sekuritas, Maximilianus Nico Demus, mengatakan pergerakan saham dipengaruhi oleh respons pasar terhadap sejumlah kebijakan dan langkah darurat dari berbagai negara. Stimulus kebijakan yang dikeluarkan diharapkan dapat memberikan mitigasi terhadap beberapa resiko terkait dengan prospek ekonomi.
"Namun kami melihat ditengah situasi dan kondisi saat ini, masih akan membutuhkan lebih banyak stimulus baik kebijakan fiskal maupun moneter," kata Nico, Jumat (13/3).
Pelemahan IHSG ini sejalan dengan pergerakan bursa saham global. Indeks Dow Jones terpantau menurun sebesar 9,99 persen, diikuti S&P 500 turun 9,51 persen dan Nasdaq anjlok sebesar 9,43 persen.
Begitu pula dengan pergerakan sebagian besar saham Asia. Pada pukul 09.30 WIB indeks Nikkei 225 melemah 7,97 persen diikuti indeks Strait Times 5,02 persen. Sedangkan indeks Hang Seng terkoreksi 4,54 persen dan indeks Shanghai Composite melemah 2,55 persen.