REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dewan Masjid Indonesia (DMI) mencegah penyebaran virus corona dengan melakukan aksi bersih-bersih di sejumlah masjid di Jakarta. Diantaranya, di Masjid Jami' Al Munawwar, Jalan Raya Pasar Minggu Pancoran, Jakarta Selatan, Jumat (13/3).
Ketua Umum DMI Jusuf Kalla (JK) mengatakan, penyebaran virus itu paling banyak terjadi di tempat-tempat keramaian, seperti sekolah, mal, mushalla, dan masjid. Karena itu, JK mendorong umat selalu menjaga kebersihan masjid.
"Tugas DMI mendorong masyarakat menjaga kebersihan, khususnya di masjid. Kita pakai karbol dan untuk karpet kita pakai disinfektan," ujarnya di Masjid Jami' Al Munawwar, Jakarta Selatan, Jumat (13/3).
Dia menjelaskan, untuk hari ini tim dari DMI melakukan penyemprotan disinfektan di 10 masjid di Jakarta untuk mencegah penyebaran virus corona. Kedepannya, DMI menargetkan akan membersihkan 30 masjid per hari.
"Mushalla ada 900 ribu dan masjid 300 ribu di seluruh Indonesia. Per hari kita akan lakukan penyemprotan disinfektan 10 masjid minimum, ke depan kita targetkan per hari 30 masjid," ucapnya.
Mantan wakil presiden ini mengatakan, kegiatan bersih-bersih di Masjid Jami' Al Munawwar yang dilakukan DMI hanya sebagai contoh saja. Karena itu, dia mengimbau semua pengurus masjid di Indonesia rajin melakukan bersih-bersih guna mencegah penyebaran virus corona.
Menurut dia, DMI pun telah menyiapkan dua juta botol karbol untuk se-Indonesia. Sedangkan untuk melakukan penyemprotan disinfektan ada puluhan tim yang disiapkan dari sejumlah perusahaan. "Ini hanya mendorong saja selanjutnya masyarakat lakukan sendiri karena ini tak mahal juga. Seadanya massa, jamaah pasti sanggup, ini hanya memperlihatkan bagaimana contohnya saja," kata JK.