Jumat 13 Mar 2020 13:34 WIB

Curhat Para Pembalap Dunia Saat GP Australia Dibatalkan

GP Australia dibatalkan menyusul pengunduran diri McLaren.

Lewis Hamilton dan sejumlah pebalap lainnya menyatakan pendapat mereka lewat media sosial terkait pembatalan GP Australia (Foto: Lewis Hamiltan dan tim Mercedes saat GP Australia tahun lalu)
Foto: EPA/Diego Azubel
Lewis Hamilton dan sejumlah pebalap lainnya menyatakan pendapat mereka lewat media sosial terkait pembatalan GP Australia (Foto: Lewis Hamiltan dan tim Mercedes saat GP Australia tahun lalu)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menyusul pengunduran diri McLaren dari Grand Prix (GP) Australia, Formula 1 (F1) dan FIA ternyata merespons lebih keputusan itu. F1 dan FIA kemudian mengadakan pertemuan dengan sembilan kepala tim yang akan tampil di GP Australia.

"Formula 1 dan FIA, dengan dukungan penuh dari Australian Grand Prix Corporation (AGCP) dengan ini memutuskan jika semua aktifitas Formula 1 untuk Grand Prix Australia dibatalkan," demikian pernyataan yang dibuat. GP Australia dengan demikian batal digelar tahun ini.

Baca Juga

Sementara, para penonton yang sudah membeli tiket akan mendapatkan uangnya kembali. Kabar ini tentu mengecewakan banyak pihak, tak terkecuali pembalap.

Lewis Hamilton dan sejumlah pebalap lainnya menyatakan pendapat mereka lewat media sosial. Hal ini menyusul pembatalan Grand Prix Australia sebagai antisipasi penyebaran virus corona.

"Sayangnya, ini adalah keputusan yang tepat. Tak seorang pun menginginkan hal ini, kami semua ingin berada di mobil dan membalap, tapi kita harus realistis dan mengutamakan kesehatan dan keselamatan," komentar Hamilton di akun Twitter resminya.

Hamilton menambahkan, hal ini memang sangat serius. Tak ada yang tahu bencana yang saat ini tengah dihadapi, dan semua harus mengambil tindakan demi keamanan.

"Saya tahu ini mengecewakan, karena olah raga menyatukan kita ketika masa-masa sulit, tapi ini adalah keputusan yang tepat," kata juara dunia enam kali itu.

Komentar juga dilontarkan dari pembalap Ferrari, Charles Leclerc. Ia mengatakan, dirinya harus menunggu waktu lebih lama lagi untuk kembali ke mobil.

"Kita harus menunggu lebih lama lagi untuk kembali ke mobil. Saya sudah menanti bisa kembali berada di belakang kemudi tapi ini adalah keputusan terbaik, kesehatan setiap orang adalah prioritas," cuit Leclerc.

Sementara dari tim Alpha Tauri, Pierre Gasly mengatakan, pihaknya memang kecewa tak bisa berpacu di Australia. Namun, hal ini demi keamanan dan kenyamanan dari situasi corona.

"Semuanya tetap aman, dan semoga situasi COVID-19 seluruhnya membaik. Sayang kita tak bisa membalap di Australia, tapi menjaga kesehatan dan keselamatan setiap orang adalah prioritas. (Aku) sudah menanti untuk bisa mengawali musim ini, tapi kita harus menunggu. Semoga ada kabar baik segera," kata Pierre Gasly dari tim Alpha Tauri.

Tahun lalu GP Australia disaksikan secara langsung oleh 300.000 pengunjung, menurut estimasi panitia penyelenggara. F1 juga telah menunda balapan seri keempat yang sedianya digelar di Shanghai, China pada April, sedangkan Grand Prix Bahrain akan digelar tanpa penonton pada 22 Maret nanti.

sumber : Antara
BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement