Jumat 13 Mar 2020 15:22 WIB

Malaysia Telusuri Peserta Tabligh Akbar Terkait Virus Corona

Tabligh akbar di Malaysia diikuti peserta dari 26 negara.

Rep: Kiki Sakinah/ Red: Ani Nursalikah
Malaysia Telusuri Peserta Tabligh Akbar Terkait Virus Corona. Foto ilustrasi
Foto: http://www.itc.gov.my
Malaysia Telusuri Peserta Tabligh Akbar Terkait Virus Corona. Foto ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, KUALA LUMPUR -- Pemerintah Malaysia melakukan upaya menelusuri peserta yang mengikuti kegiatan tabligh akbar di Masjid Sri Petaling di Kuala Lumpur. Penelusuran dilakukan setelah adanya belasan orang yang dinyatakan positif mengidap virus corona.

Mereka diketahui sempat menghadiri kegiatan tabligh akbar di Masjid Sri Petaling, yang diikuti 10 ribu peserta. Selain itu, seorang pria di Brunei berusia 53 tahun menderita gejala Covid-19, setelah empat hari pulang dari tabligh akbar di Malaysia.

Baca Juga

Direktur Jenderal Kesehatan Malaysia, Datuk Noor Hisham Abdullah, mengatakan tim dari Kementerian Kesehatan telah bekerja sepanjang waktu mengadakan screening (penelusuran) massal Covid-19 di Masjid Jamek Sri Petaling, Kuala Lumpur selama dua hari terakhir. Ia mengatakan, menerima kerja sama penuh dari semua pihak termasuk dari peserta, staf, dan mahasiswa.

"Petugas kesehatan kami dari Lembah Pantai (Valley of the Beach) didukung oleh staf yang dikerahkan dari negara bagian lain untuk menelusuri dan melacak semua peserta. Itu memang tugas yang sangat besar dan menakutkan," katanya dalam sebuah unggahan di Facebook, seperti dilansir di The Straits Times, Jumat (13/3),

Namun demikian, ia mengatakan perlu bersiap untuk berbagi tanggung jawab. Sebab, setiap orang dapat membantu melindungi diri mereka sendiri dan komunitas mereka.

Sebelumnya pada Kamis, Menteri Kesehatan Datuk Seri Dr Adham Baba mengatakan masjid ini akan ditutup sementara untuk kegiatan disinfeksi. Adham juga mengimbau mereka yang menghadiri tabligh akbar tersebut segera dites jika mereka mulai mengalami gejala virus corona ini.

Kementerian Kesehatan Singapura sedang melakukan pelacakan kontak terhadap sekitar 90 warga Singapura yang berada di acara tersebut, setelah dua dari mereka terinfeksi virus corona. Acara tabligh itu diketahui juga dihadiri oleh 696 warga negara Indonesia (WNI) dan peserta dari 26 negara lainnya.

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement