Jumat 13 Mar 2020 17:38 WIB

Jumlah Penderita DBD di Banyumas Terus Bertambah

Jumlah warga terjangkit DBD sejak awal tahun 2020 hingga saat ini mencapai 90 orang.

Rep: Eko Widiyatno/ Red: Nora Azizah
Jumlah warga terjangkit DBD sejak awal tahun 2020 hingga saat ini mencapai 90 orang (Foto: Ilustrasi pasien DBD)
Foto: Antara/Syifa Yulinas
Jumlah warga terjangkit DBD sejak awal tahun 2020 hingga saat ini mencapai 90 orang (Foto: Ilustrasi pasien DBD)

REPUBLIKA.CO.ID, PURWOKERTO -- Jumlah warga terjangkit penyakit DBD (Demam Berdarah Dengue) di Kabupaten Banyumas, terus mengalami peningkatan. Kepala Dinas Kesehatan Banyumas, Sadiyanto, mengatakan, jumlah warga yang terjangkit DBD sejak awal tahun 2020 hingga saat ini mencapai 90 orang.

''Jumlah ini mengalami kenaikan cukup tinggi dibanding pertengahan Febrauri2020 lalu. Saat itu, jumlah kasus DBD baru 28 kasus. Namun saat ini sudah menjadi 90 kasus,'' jelasnya, saat mendampingi Bupati Banyumas melaksanakan kegiatan PSN di Kelurahan Kedungwuluh, Kecamatan Purwokerto Barat Kabupaten Banyumas, Jumat (13/3).

Baca Juga

Namun mengenai korban meninggal, dia menyebutkan, masih tetap sebanyak dua orang. Pihaknya berharap jumlah korban meninggal tidak bertambah.

''Jumlah korban meninggal akibat DBD masih tetap dua orang. Semoga tidak bertambah lagi,'' jelasnya.

Terkait dengan merebaknya kasus DBD ini, Bupati Banyumas, Achmad Husein, dalam kesempatan itu meminta warga kembali menggiatkan Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN). Salah satu caranya, adalah dengan membersihkan lingkungan sekitar dari sampah. 

''Sampah berkas rumah tangga yang dibiarkan dibuang begitu saja, bisa menjadi media yang bisa menampung air hujan, sehingga menjadi tempat berkembang biak jentik nyamuk,'' jelasnya.

Demikian juga dengan media-media lain yang bisa menjadi tempat air menggenang seperti ban bekas, bekas air mineral, tempat minum burung, selokan dan pot-pot bunga. Pihaknya meminta, agar warga menyingkirkan barang-barang tersebut agar tidak tersiram air hujan.

Dia menyebutkan, kegiatan PSN di wilayah Kelurahan Kedungwuluh Kecamatan Purwokerto Barat dilakukan, karena sebelumnya ada warga yang teridentifikasi positif mengidap DBD. Dalam kegiatan PSN tersebut, warga yang terlibat PSN banyak menemukan jentik nyamuk pada genangan air bekas ban mobil/motor, tempat minum burung dan pot-pot bunga.

''Selama musim penghujan ini, saya minta kader PSN secara berkala melakukan kegiatan PSN. Minimal seminggu sekali dan setiap rumah harus bertanggungjawab pada kesehatan di lingkungannya,'' kata Bupati.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement