Jumat 13 Mar 2020 19:02 WIB

Pejabat China Tuding Militer AS Bawa Virus Corona ke Wuhan

Jubir Kemenlu China tuding AS bawa virus corona ke Wuhan

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Christiyaningsih
(Ilustari) petugas kesehatan di rumah sakit pusat wuhan merawat pasien. Jubir Kemenlu China tuding AS bawa virus corona ke Wuhan,
Foto: The Central Hospital of Wuhan via Weibo/Hando
(Ilustari) petugas kesehatan di rumah sakit pusat wuhan merawat pasien. Jubir Kemenlu China tuding AS bawa virus corona ke Wuhan,

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Zhao Lijian menuding militer Amerika Serikat (AS) sebagai pihak yang mungkin telah membawa virus corona tipe baru, Covid-19, ke Wuhan. Dia meminta Washington memberikan penjelasan transparan.

Melalui akun Twitter pribadinya, Zhao mengunggah cuplikan video Direktur Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) Robert Redfield saat menghadiri diskusi tentang Covid-19 di komite Kongres AS pada Rabu (11/3) lalu. Dalam video itu, Redfield mengatakan beberapa kematian akibat influenza di AS diidentifikasi karena Covid-19.

Baca Juga

Hal itu dia ungkapkan saat menjawab pertanyaan anggota Kongres dari Partai Republik Harley Rouda. "Jadi kita bisa memiliki beberapa warga AS sekarat karena influenza padahal itu adalah virus corona?" tanya Rouda kepada Redfield, seperti dikutip laman CNN.

"Beberapa kasus sebenarnya telah didiagnosis seperi itu di AS saat ini," jawab Redfield.

Redfield tak mengungkap kapan atau selama periode waktu berapa mereka meninggal. Namun Zhao menganggap pernyataan Redfield sebagai bukti teori konspirasi yang telah berkembang bahwa Covid-19 tidak benar-benar berasal dari Provinsi Hubei atau ibu kotanya Wuhan.

"CDC tertangkap basah. Kapan pasien nol mulai di AS? Berapa banyak orang yang terinfeksi? Apa nama rumah sakitnya? Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan," kata Zhao melalui akun Twitternya pada Kamis (12/3) dikutip laman CNN.

Dia meminta AS transparan terkait hal ini. "Jadikan data Anda publik! AS berutang penjelasan kepada kita," ujarnya.

Juru bicara Kementerian Luar Negeri China Geng Shuang mengungkapkan ada beragam pendapat tentang asal-usul Covid-19 di komunitas internasional. "China selalu menganggap ini sebagai pertanyaan ilmiah yang harus ditantani secara ilmiah dan profesional," kata Geng seraya menghindari pertanyaan apakah pernyataan Zhao mewakili posisi resmi Pemerintah China.

Terlepas dari hal tersebut, pada Oktober 2019, ratusan personel militer AS berada di Wuhan untuk mengikuti Military World Games. Covid-19 mulai terdeteksi di Wuhan pada Desember 2019.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement