REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- SD Muhammadiyah 1 Ketelan Solo menggelar sosialisasi pencegahan covid-19 pada Jumat (13/3). Sosialisasi dengan tema Literasi Kesehatan dan Budaya Kesiapsiagaan Mengahadapi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19) dengan Germas itu dihadiri 793 siswa dan 75 guru karyawan. Sosialisasi pencegahan corona itu menghadirkan pembicara dari puskesmas Stabelan Solo, dr Suci Wuryanti.
Dalam kegiatan itu, peserta diajak untuk mengetahui cara pencegahan wabah corona melalui demo etika batuk dan cuci tangan sebelum menyentuh daerah di sekitar mulut dan hidung.
Kepala Sekolah SD Muhammadiyah 1 Ketelan, Sri Sayekti mengatakan kegiatan itu digelar karena covid-19 telah menjadi masalah kesehatan dunia. Selain itu menurutnya sosialisasi itu berpedoman pada surat edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 3 Tahun 2020 tentang Pencegahan Corona Virus Disease (Covid-19) pada satuan pendidikan. Serta surat edaran Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Jawa Tengah dan surat edaran Wali Kota Solo tentang kesiapsiagaan menghadapi wabah corona.
"(Pencegahan corona) cuci tangan dengan baik, jaga daya tahan tubuh, biak batuk pilek sebaiknya pakai masker. Jangan takut, jangan panik, kita harus waspada tapi jangan berlebihan. Sebagai seorang muslim selalu sholat lima waktu dan berwudhu, maka telah menjaga kesehatannya, selalu semangat dan tetap gembira," kata Sayekti dalam pers rilis yang diterima Republika.co.id pada Jumat (13/3).
Sosialisasi pencegahan corona yang dilakukan SD Muhammadiyah 1 Ketelan juga dimeriahkan dengan pentas seni siswa serta pembacaan Al Qur'an surat An Naba.