REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah provinsi (Pemprov) DKI Jakarta berencana menutup tempat hiburan dan pariwisata yang dikelola DKI Jakarta, di antaranya Ancol, Ragunan dan Monas per Sabtu (14/3) hingga dua pekan ke depan. Langkah ini dilakukan sebagai langkah minimalisir interaksi warga, dan mencegah penyebaran virus dengan kontak langsung.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan penutupan tempat hiburan dan pariwisata ini untuk mengantisipasi penyebaran virus corona (Covid-19). Sebab, mayoritas pasien postif Corona berada di Jakarta dan angkanya terus meningkat. Anies menyebut langkah itu disebut Social Distancing Measure atau tindakan pengendalian infeksi dengan menjaga kontak sosial.
"Mulai Sabtu minggu besok, semua destinasi liburan dan tempat wisata ditutup dua minggu ke depan. Ancol, Monas dan Ragunan tutup. Museum-museum yang dikelola DKI Jakarta tutup. Tujuannya untuk meminimalisir kontak dan kegiatan warga di luar rumah," kata Anies kepada wartawan, Kamis (13/3).
Untuk tempat hiburan dan pariwisata yang dikelola swasta, Anies memberikan imbauan untuk dilakukan penutupan lebih awal atau membatasi kegiatan operasional. Anies mengakui tidak bisa melarang perusahaan perusahaan swasta, karena itu bentuknya adalah imbauan.
Anies juga mengimbau agar warga Jakarta pada Sabtu dan Ahad, dan dua pekan ke depan. Termasuk mengurangi kegiatan yang tidak perlu di luar rumah.
Ia memperbolehkan keluar kalau ada kegiatan yang perlu misalnya belanja atau berobat. Sedangkan, lanjut Anies, kalau yang tidak perlu sebaiknya tidak berkegiatan di luar rumah.
"Kami tidak melakukan lockdown, tapi hanya imbauan kepada warga Jakarta agar tidak melakukan kegiatan tidak penting di luar rumah kecuali penting, seperti belanja atau berobat," tegasnya.