Jumat 13 Mar 2020 19:57 WIB

IPO: Sandiaga-AHY Tokoh Publik Baru Terpopuler untuk 2024

Survei IPO menunjukan Sandiaga-AHY jadi tokoh publik baru terpopuler

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Bayu Hermawan
Diskusi publik dan paparan survei Indonesia Political Opinion (IPO) di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).(Republika/Arif Satrio Nugroho)
Foto: Republika/Arif Satrio Nugroho
Diskusi publik dan paparan survei Indonesia Political Opinion (IPO) di Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/3).(Republika/Arif Satrio Nugroho)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Indonesia Political Opinion (IPO) merilis hasil survei tokoh publik yang memiliki elektabilitas untuk maju dalam Pemilu 2024. Dalam kategori tokoh publik baru, Sandiaga Uno dan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) masih menjadi yang terpopuler.

Survei IPO menyebut mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendapatkan 88,1 persen, sementara Agus Harimurti Yudhoyono dengan indeks persepsi 84,6 persen, disusul Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian dengan indeks persepsi 47,3 persen.

Baca Juga

"Pada 2024 ada dominan persepsi publik bahwa tokoh baru harus muncul agar permasalahan saat ini tersolusikan," ujar Direktur Eksekutif IPO Dedi Kurnia Syah di D'Consulate, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (14/3).

Meski Sandiaga dan AHY paling populer, mereka tetap rawan tersalip lantaran keduanya tak menduduki posisi eksekutif atau pejabat publik. Keduanya bisa tersalip dari tokoh-tokoh kepala daerah yang juga dinilai berpotensi sebagai kepala daerah.

Sejumlah  tokoh kepala daerah dengan popularitas tertinggi, berturut-turut yakni Anies Baswedan, Ganjar Pranowo, Ridwan Kami dan Khofifah Indar Parawangsa. Anies yang merupakan gubernur DKI meraih popularitas tertinggi dengan angka popularitas 92,4 dan elektabilitas tertinggi dengan angka 17,6. 

Sementara, popularitas Ganjar Pranowo sebesar 74,5 persen dengan elektabilitas 6,9 persen, popularitas Ridwan Kamil sebesar 67,1 persen dengan elektabilitas 6,7 persen, dan Khofifah Parawansa sebesar 57,5 persen dengan elektabilitas 5,4 persen. 

"Untuk kepala daerah memang masih terlalu dini untuk mendiskusikan, tapi paling tidak embrio kepopulatritasan ini bisa kita lihat. Mereka harus menjaga kinerja agar popularitas bisa dikonversi kan jadi elektabilitas," kata Dedi. 

Sementara tokoh lama yang masih memiliki elektabilitas tinggi adalah Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dengan indeks persepsi 92,6 persen. Disusul Menko Polhukam Mahfud MD 55 persen, dan politikus PKS Hidayat Nur Wahid dengan indeks popularitas 51,7 persen.

Dedi menyebut sosok Prabowo masih memiliki elektabilitas tinggi lantaran Kontestasi Pemilu 2019. Di samping itu, Prabowo juha masih duduk di kursi eksekutif, sebagai Menteri Pertahanan.

"Tapi peningkatan popularitas dan suara Prabowo tidak akan tinggi. Semeningkat apapun peningkatan suara Prabowo, akan tetap lebih tinggi kompetitornya," ujar Dedi.

Untuk diketahui, Survei IPO ini digelar pada 1 sampai 31 Januari 2020. Survei ini dilakukan dengan pruposive sampling sebanyak 1600 orang dari 27 provinsi, dengan margin of error 4,5.

 

 

BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement