REPUBLIKA.CO.ID, NOUAKCHOTT – Dewan Fatwa Uni Emirat Arab (UEA) bekerja sama dengan pemerintah Mauritania menyelenggarakan Forum Konsultasi pertama untuk cendekiawan dan ulama di Sahel, Mauritania.
Forum yang bertajuk Promosi Perdamaian Masyarakat Muslim ini diketuai Ketua Dewan Fatwa UEA Syekh Abdullah bin Bayyah dengan pelindung Presiden Mauritania Mohamed Ould Ghazouani. Forum ini bertujuan mengajak cendekiawan dan ulama Muslim untuk mempromosikan perdamaian, toleransi, dan rekonsiliasi nasional.
Hadir dalam forum menteri, pemimpin agama dan rektor universitas Islam di negara kawasan tersebut.
"Hasil pembahasan dari Forum untuk Mempromosikan Perdamaian di Masyarakat Muslim didasarkan pada visi dan keyakinan UEA bahwa tidak ada masa depan bagi kemanusiaan kecuali melalui perdamaian dan harmoni, menambahkan bahwa koeksistensi adalah satu-satunya pilihan di suatu wilayah dan di dunia, sesuai dengan alasan, pengalaman dan kemanusiaan," jelas Abdullah bin Bayyah dilansir di wam.ae Kamis (12/3).