REPUBLIKA.CO.ID, SLEMAN -- Anak difabel grahita merupakan anak yang memiliki intelegensi di bawah rata-rata. Mengenal warna jadi kesulitan yang masih banyak dialami, sekalipun itu salah satu yang penting dipelajari dan dipahami tiap individu.
Cara yang bisa dipakai dalam mengenalkan warna untuk anak difabel grahita menggunakan model pembelajaran yang berulang dan menyenangkan. Salah satu kegiatan menyenangkan yang dapat digunakan merupakan finger painting.
Metode ini dapat dipakai untuk mengenalkan warna memakai metode eksperimen dan menekankan pembelajaran yang berulang. Sehingga, anak difabel grahita mampu memiliki pemahaman dan konsep mengenai warna.
Diposisikan sebagai satu lingkup perkembangan kognitif anak difabel grahita. Mahasiswa Prodi Pendidikan Luar Biasa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) seudah menguji lapangan metode finger painting ini.