Jumat 13 Mar 2020 23:19 WIB

Survei Cyrus: Publik Nilai TNI Institusi Paling Solid

survei cyrus network menunjukan jika TNI dianggap sebagai institusi paling solid.

Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto
Foto: Antara/Aprillio Akbar
Managing Director Cyrus Network Eko Dafid Afianto

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Survei Cyrus Network menunjukan bahwa TNI menjadi institusi yang dianggap paling kuat dan solid oleh publik. Survei menunjukan, 80 persen publik menanggap TNI adalah institusi yang kuat, solid dan paling bisa dipercaya.

"TNI berhasil memperlihatkan kepada publik bahwa mereka sangat kompak dan solid di bawah pimpinan Panglima TNI. Hampir tidak ada gesekan dan perpecahan internal dalam tubuh TNI yang mencuat ke publik. Ini menandakan kemampuan organisasi TNI dalam mengelola konflik dan gesekan sangat baik. Semua bisa ditangani secara internal dan tidak menjadi pembicaraan negatif di luar institusi," kata CEO Cyrus Network Eko Dafid Afianto saat memaparkan hasil survei di Jakarta, Jumat (13/3/2020).

Baca Juga

Selain itu, TNI juga dinilai berhasil menahan diri untuk tidak ikut campur dalam proses politik dan urusan-urusan sipil.  "Oleh sebab itu, publik merespon dengan menempatkan TNI sebagai institusi yang paling bisa dipercaya," ucap Eko.

Sementara itu lembaga Kepresidenan menempati urutan kedua sebagai lembaga pemerintahan yang dinilai masyarakat sebagai institusi yang semakin solid, kuat, dan bisa dipercaya. "Sekitar 70 hingga 75% responden menilai Lembaga Kepresidenan semakin solid, kuat, dan bisa dipercaya," kata Eko.

Cyrus Network mengadakan survei nasional dengan 1230 responden pada tanggal 24-30 Januari 2020. Survei ini menguji beberapa isu paling aktual soal politik dan pemerintahan. Tingkat kepercayan survei sebesar 95% dan Margin of Error sebesar +/- 2,85%. Responden tersebar di 123 kelurahan/desa di 34 provinsi di Indonesia. Jumlah responden di tiap provinsi proporsional sesuai dengan besarnya jumlah penduduk di masing-masing provinsi.

Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement