Sabtu 14 Mar 2020 00:40 WIB

Wali Kota Tetapkan Solo KLB Covid-19

Wali Kota menetapkan Solo dalam status KLB Covid-19.

Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo, Jawa Tengah. Solo menetapkan KLB corona dan meniadakan seluruh kegiatan yang melibatkan orang banyak, termasuk pentas wayang orang di Sriwedari.
Foto: Antara/Maulana Surya
Gedung Wayang Orang Sriwedari, Solo, Jawa Tengah. Solo menetapkan KLB corona dan meniadakan seluruh kegiatan yang melibatkan orang banyak, termasuk pentas wayang orang di Sriwedari.

REPUBLIKA.CO.ID, SOLO -- Wali Kota Surakarta FX Hadi Rudyatmo menetapkan Solo dalam status kejadian luar biasa (KLB) penyakit akibat infeksi virus corona. Covid-19. Kebijakan itu ditempuh setelah seorang warga meninggal dunia dan dinyatakan positif virus tersebut.

"Kami dari hasil rapat koordinasi guna mengantisipasi kasus Covid-19 menetapkan Solo KLB corona," katanya usai memimpin rapat terbatas dengan sejumlah kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Surakarta di rumah dinas Wali Kota Surakarta Loji Gandrung Solo, Jumat malam.

Baca Juga

Setelah menetapkan Solo KLB corona, Hadi meliburkan para siswa mulai TK, SMP, hingga SMA, baik negeri maupun swasta. Mereka diminta belajar di rumah masing-masing selama 14 hari ke depan.

Pemerintah Kota Surakarta juga meniadakan kegiatan Car Free Day (CFD) hingga batas waktu yang belum ditentukan. Kegiatan kesenian tradisional yang melibatkan orang banyak juga ditiadakan.

"Kami juga meliburkan kegiatan pentas Wayang Orang Sriwedari dan ketoprak terkait kasus Covid-19 ini," kata Rudyatmo.

Kegiatan olahraga di Stadion Manahan dan Sriwedari pun ditiadakan. Sementara itu, destinasi dan transportasi pariwisata untuk sementara juga ditutup.

Hadi menginstruksikan agar upacara bendera dan apel bersama di Balai Kota Surakarta ditiadakan sementara. Ia mengatakan, berbagai kegiatan olahraga dan budaya di kota itu juga dibatalkan atau ditunda, demikian juga dengan kunjungan kerja dan penerimaan kunjungan kerja.

"Kami juga menunda kegiatan lomba tingkat kelurahan hingga dua pekan ke depan," katanya.

Di samping itu, Musyawarah Rencana Pembangunan (Musrenbang) Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) ditunda selama dua pekan. Pemkot Surakarta juga meminta mal dan pasar tradisional menyediakan tempat warga untuk mencuci tangan dengan sabun, sehingga para pengunjung bisa menjaga kebersihan di tempat umum.

"Kami juga akan menggelar pemusnahan bintang, jenis kelelawar, kalong, dan codot di Pasar Burung Depok. Untuk sementara masyarakat hindari bersalaman dan kerumunan banyak orang," katanya.

Kepala Bidang PAUD dan Dikmas Dinas Pendidikan Kota Surakarta Galuh Murya Widawati memerintahkan pengelola PAUD meniadakan studi tur.

"Kami diminta meniadakan semua kegiatan PAUD mulai Senin (16/3) hingga Rabu (25/3) atau 14 hari ke depan sekolah diliburkan hingga menunggu perkembangan selanjutnya," kata dia.

sumber : Antara
BACA JUGA: Update Berita-Berita Politik Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement