REPUBLIKA.CO.ID, MUMBAI -- Dua negara bagian India memerintahkan penutupan gedung publik, bioskop dan bar di beberapa kota besar pada Jumat (13/3). Hal itu dilakukan setelah negara tersebut mengumumkan kematian pertama akibat virus corona.
India melaporkan 81 kasus positif corona di negaranya, dengan jumlah kematian satu orang. Dengan total penduduk 1,3 miliar orang, India bernasib baik dibandingkan negara lain di Asia, Eropa dan Amerika Utara.
Namun, ahli mengatakan sistem medis India yang terlalu padat akan kesulitan apabila kasus corona meningkat.
Pria berusia 76 tahun menjadi orang pertama yang meninggal akibat corona. Pria itu berasal dari negara bagian Karnataka.
Pada Jumat, negara bagian itu dan provinsi tetangganya, Maharasthra, mengumumkan pembatasan pergerakan. Itu akan berdampak pada puluhan juta orang, mengingat pusat ekonominya, Mumbai, berada di negara bagian tersebut.
Juru bicara Jarnataka, Yedyurappa, menyatakan sejumlah bangunan publik seperti bar dan bioskop akan ditutup selama satu pekan mulai Sabtu (14/3). Acara olahraga dan pertemuan publik besar lainnya juga diminta dibatalkan.
Beberapa negara bagian lain di India juga mengumumkan pembatasan pergerakan, meskipun tidak seketat dua negara bagian sebelumnya. Pembatasan itu termasuk menutup sekolah untuk sementara.