Sabtu 14 Mar 2020 10:30 WIB

Samsung Dikabarkan Sedang Garap Layar Baru untuk Ponsel

Samsung mengajukan merek dagang untuk produk yang disebut Samsung PIFF.

Rep: Noer Qomariah Kusumawardhani/ Red: Dwi Murdaningsih
Samsung(Antara)
Foto: Antara
Samsung(Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Samsung dikabarkan sedang menggarap layar baru untuk ponsel. Dilansir dari BGR, Jumat (13/3), Samsung Electronics awal bulan ini, tepatnya 6 Maret, mengajukan aplikasi merek dagang ke US Patent and Trademark Office untuk sesuatu yang disebut Samsung PIFF.

Jenama dagang tersebut juga telah dimasukkan dalam database Worlds Intellectual Property Organization (WIPO). Aplikasi ini mengategorikan merek dagang di kelas sembilan. Hampir tidak ada informasi apa pun terkait apa yang sedang dikerjakan Samsung, kecuali deskripsi singkat 'Tampilan untuk ponsel cerdas'.

Baca Juga

Pengarsipan ini ditemukan oleh blog berita teknologi Belanda LetsGoDigital. Mereka berspekulasi karena Samsung Electronics yang mengajukan aplikasi ini, yang hampir pasti dimaksudkan sebagai jenis tampilan baru untuk ponsel.

Samsung senang bereksperimen dengan ponselnya. Contohnya, beberapa waktu yang lalu Samsung memperkenalkan layar memanjang yang dapat dilipat. Sebagai pengingat, Samsung memamerkan versi uji salah satu ponsel tersebut selama CES 2020, meskipun hanya sekelompok kecil peserta yang diizinkan untuk memeriksanya.

Pada 2008, Samsung memperkenalkan layar AMOLED pertama. Samsung kemudikan melakukan penyempurnaan teknologi layar lainnya, seperti layar Super AMOLED dan Dynamic AMOLED. Ini menjadi perlengkapan S10, serta membuat tampilan di Galaxy20 dan Galaxy Z Flip.

Dengan hal ini tidak mengherankan jika Samsung terus mendiring batas-batas keahlian tampilan ponselnya. Pada kenyataannya, raksasa elektronik itu tampaknya sedang mengerjakan jenis tampilan yang sama sekali baru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement