Sabtu 14 Mar 2020 13:35 WIB

Menteri Teten Ingin Pengrajin Tempe dan Tahu Jadi Eksportir

Tempe dan tahu dinilai punya peluang dan cukup digemari masyarakat di pasar global

Rep: Dedy Darmawan Nasution/ Red: Christiyaningsih
Seorang perajin dan penjual tempe menata dagangannya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta.(Antara)
Foto: Antara
Seorang perajin dan penjual tempe menata dagangannya di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta.(Antara)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mendorong para pengrajin tempe dan tahu untuk bisa menjadi eksportir. Teten menilai dua makanan khas Indonesia itu punya peluang dan cukup digemari masyarakat di pasar global.

"Tempe dan tahu komoditasnya sangat diperlukan sebagai menu makanan sehat. Kita mendorong koperasi di sektor riil bisa menghasilkan produk untuk pasar global," kata Teten dalam keterangannya, Sabtu (14/3).

Baca Juga

Teten pun menyebut adanya wacana ekspor tempe dalam bentuk keripik dan beku. Setidaknya, konsumen tempe di luar negeri bisa datang dari orang Indonesia yang berada di luar negeri. Selain itu, terbuka pula pasar bagi para jamaah haji dan umroh yang kerap kali menginginkan ada makanan asli Indonesia saat menjalankan ibadah.

Masyarakat dunia menurut Teten juga sudah mulai menggemari tempe. "Kami akan memberikan dukungan yang lebih konkret kepada koperasi tempe dan tahu," ujarnya.