REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Dunia tenis profesional ikut terdampak dengan pendemi penyakit akibat infeksi virus corona tipe baru, Covid-19. Setidaknya, hingga 27 April tidak ada turnamen tenis profesional yang akan dimainkan di manapun.
Tur ATP menunda semua pertandungan selama enam pekan demi keselamatan semua orang. Ketua Asosiasi Tenis Profesional (ATP), Andrea Gaudenzi menyampaikan, semua turnamen ATP Tour Putra dan ATP Challenger Tour ditunda hingga 27 April.
Turnamen WTA juga tak akan digelar setidaknya hingga lima pekan ke depan. ITF juga ditunda hingga 20 April.
Gaudenzi mengatakan, itu merupakan keputusan berat. Ditundanya pertandingan merupakan kerugian besar bagi penyelenggara, pemain, dan penggemar seluruh dunia.
Akan tetapi, Gaudenzi mengatakan, tindakan tersebut penting. Langkah itu diperlukan untuk melindungi keselamatan para pemain, staf, dan komunitas tenis lebih luas, termasuk masyarakat luas.
"Sifat olahraga kami di seluruh dunia dan perjalanan internasional yang diperlukan menghadirkan risiko dan tantangan yang signifikan dalam situasi saat ini, seperti halnya arahan yang semakin ketat yang dikeluarkan oleh otoritas setempat. Kami terus memantau ini setiap hari dan kami menantikan tur dimulai kembali ketika situasi membaik," kata Gaudenzi, dilansir dari BBC, Sabtu (14/3).
Sementara itu, WTA lebih memilih membatalkan turnamen ketimbang menunda sementara. Miami Open, Guadalaraja Open, Charleston Open, dan Copa Colsanitas dibatalkan. WTA juga mengeluarkan pernyataan bahwa akan membuat keputusan pekan depan tentang kelayakan musim lapangan tanah liat yang akan dimulai di Stuttgart dan Istanbul pada 20 April.
Miami Open dibatalkan pada Kamis lalu setelah Indian Wells dan Final Piala Fed ditunda. Dampak penundaan turnamen tersebut akan dipertimbangkan dengan cermat oleh ATP dan WTA.