REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta memiliki tiga prinsip dalam mencegah penyebaran virus corona di Ibu Kota. Salah satunya adalah dengan mendeteksi lebih dini terkait gejala virus tersebut dan adanya transparansi.
"Kami di DKI Jakarta, seperti saya sampaikan di awal, prinsip nomor satu adalah transparan, kedua faktual sesuai dengan kenyataan, ketiga urgensi kecepatan untuk bertindak. Tiga itu yang kami pegang," kata Gubernur DKI Jakarta, Anies Rasyid Baswedan di Balai Kota, Sabtu (14/3).
Anies pun berharap agar pihaknya dapat mendeteksi lebih dini penyebaran virus corona. Sebab, kata dia, penyebaran virus itu salah satunya terjadi melalui kontak tubuh.
"Bila kita mengetahui siapa terdeteksi membawa virus covid, maka kita menghubungi, memastikan keluarga, kolega tetangganya dalam posisi aman. Karena itulah kecepatan menjadi penting dan transparansi jadi penting," ujar Anies.
Oleh karena itu, sambung Anies, harapannya pihak Pemprov DKI bersama Kemenkes RI dapat segera bergerak mendeteksi penyebaran virus corona lebih cepat. Anies menegaskan, virus itu bukanlah eebuah aib.
"Perlu kami garisbawahi bahwa Covid 19 ini bukan aib. Jadi kalau terdeteksi itu tidak usah harus disembunyikan. Justru kalau terdeteksi harus menyampaikan supaya melindungi yang lain dari tertular dan melindungi dirinya agar bisa langsung ada tindakan perawatan," jelas dia.
Dia juga meminta kelada masyarakat agar memberikan apresiasi kepada seluruh dokter dan perawat yang menangani virus corona. Anies menyebut, mereka adalah garda terdepan yang memiliki risiko paling tinggi tertular virus itu.
"Oleh karena itu, saya meminta agar kita memberikan apresiasi kepada dokter dan perawat yang menjadi garda terdepan yang menangani Covid-19," imbuh Anies.