REPUBLIKA.CO.ID, CARDIFF -- Satu fakta mengejutkan diungkap dalam sebuah investigasi tewasnya pemain Cardiff City, Emiliano Sala, dalam kecelakaan pesawat komersil. Dikutip dari Sky Sports, Sabtu (14/3), ternyata pilot yang mengendarai pesawat yang ditumpangi Sala pada 21 Januari tahun lalu itu, tidak memiliki lisensi.
Sala saat itu hendak menuju Cardiff dari Nantes, Prancis, usai merampungkan transfernya ke Liga Inggris. Namun, pesawat Sala jatuh di Terusan Inggris, dimana jasad sang pilot, David Ibbotson, sampai saat ini belum ditemukan.
Dibeli seharga 15 juta pound, Sala memecahkan rekor pembelian pemain Cardiff City. Ia membela Nantes selama empat musim, dan menyumbang 42 gol dalam 120 pertandingan. Sebelum kecelakaan fatal tersebut, Sala mengirim pesan WhatsApp ke temannya bahwa pesawat Puper Malibu akan jatuh.
Namun, setelah Air Accident Investigation Branch mengumumkan hasil investigasi, Ibbotson dinilai kehilangan kontrol pesawat setelah terbang secara manual. Hal itu terjadi karena pilotnya tak memenuhi persyaratan mengendalikan pesawat komersil dengan standar keamanan.
Ibbotson, yang diketahui buta warna, belum pernah melakukan latihan membawa pesawat pada malam hari. Rating SEP-nya, yang mengizinkan terbang dengan pesawat yang memiliki piston mesin tunggal, telah kedaluarsa tiga bulan sebelum kecelakaan. Sayang, dia tetap dibayar untuk membawa pesawat walaupun tak punya izin.