Sabtu 14 Mar 2020 20:29 WIB

KAI Kembalikan Bea Tiket Penumpang Bersuhu Tubuh Tinggi

Calon penumpang KA yang bersuhu tubuh tinggi dilarang naik kereta

Rep: Arif Satrio Nugroho/ Red: Christiyaningsih
Calon penumpang KA yang bersuhu tubuh tinggi dilarang naik kereta. Ilustrasi.
Foto: Antara/Puspa Perwitasari
Calon penumpang KA yang bersuhu tubuh tinggi dilarang naik kereta. Ilustrasi.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- PT Kereta Api Indonesia (Persero) turut mengambil langkah kewaspadaan terhadap Covid-19. PT Kereta Api Indonesia (Persero) turut mengambil langkah preventif dengan memberlakukan larangan naik kereta api (KA) bagi calon penumpang yang terindetifikasi suspect virus Covid-19 saat melakukan proses boarding atau pengecekan tiket dan kartu identitas.

Saat ini KAI sudah menempatkan petugas khusus pengecekan suhu badan penumpang di depan meja cek boarding pass. Jika suhu badan calon penumpang mencapai 38 derajat celcius ke atas, atas rekomendasi petugas kesehatan maka calon penumpang dilarang naik.

Baca Juga

"KAI akan mengembalikan penuh bea pemesanan tiket," kata Kepala Humas PT KAI Daop 1 Jakarta Eva Chairunisa dalam keterangan tertulisnya, Sabtu (14/3).

Tidak hanya itu, bagi penumpang suspect corona yang membawa pendamping maka tiket dapat dikembalikan penuh juga dengan maksimal empat orang dalam satu kode booking. Jika berbeda kode booking, maka bea tiket yang dikembalikan maksimal hanya untuk dua orang sebagai pendamping.

Khusus di Daop 1 Jakarta, pemeriksaan suhu badan pada calon penumpang KA jarak jauh akan dilakukan di area pintu cek boarding pass Stasiun Gambir dan Pasar Senen. Stasiun tidak hanya menempatkan petugas pengecek suhu badan namun juga menyediakan hand sanitizer di area meja boarding pass.

Kewaspadaan terhadap penyebaran virus corona juga ditingkatkan dengan melakukan pemeriksaan suhu badan calon penumpang. PT KAI Daop 1 Jakarta sudah menurunkan petugas khusus pengecekan suhu badan calon penumpang di area pemeriksaan boarding pass.

"Tim medis yang bertugas di pos kesehatan stasiun juga telah siap membantu proses rujukan ke sejumlah rumah sakit jika dibutuhkan," papar Eva.

Menurut Eva, tindakan pengecekan suhu badan ini merupakan langkah KAI Daop 1 mencegah penyebaran virus Corona mengingat kereta api merupakan transportasi publik andalan masyarakat. Tidak hanya melakukan pencegahan lewat pengguna, namun kebersihan terhadap sarana dan fasilitas di stasiun pun selalu dijaga.

Di Stasiun Gambir dan Pasar Senen telah dilakukan penyemprotan disinfektan menggunakan biosanitizer. Penyemprotan dilakukan pada kursi, pagar, dan perangkat fasilitas penumpang serta sudut ruangan stasiun lainnya.

Dalam hal kebersihan sarana kereta, KAI melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin setiap sebelum perjalanan dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi. KAI juga menyiagakan petugas kebersihan baik di stasiun maupun selama perjalanan. Bantal yang disediakan di kereta pun selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang.

BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَلَقَدْ اَرْسَلْنَا رُسُلًا مِّنْ قَبْلِكَ مِنْهُمْ مَّنْ قَصَصْنَا عَلَيْكَ وَمِنْهُمْ مَّنْ لَّمْ نَقْصُصْ عَلَيْكَ ۗوَمَا كَانَ لِرَسُوْلٍ اَنْ يَّأْتِيَ بِاٰيَةٍ اِلَّا بِاِذْنِ اللّٰهِ ۚفَاِذَا جَاۤءَ اَمْرُ اللّٰهِ قُضِيَ بِالْحَقِّ وَخَسِرَ هُنَالِكَ الْمُبْطِلُوْنَ ࣖ
Dan sungguh, Kami telah mengutus beberapa rasul sebelum engkau (Muhammad), di antara mereka ada yang Kami ceritakan kepadamu dan di antaranya ada (pula) yang tidak Kami ceritakan kepadamu. Tidak ada seorang rasul membawa suatu mukjizat, kecuali seizin Allah. Maka apabila telah datang perintah Allah, (untuk semua perkara) diputuskan dengan adil. Dan ketika itu rugilah orang-orang yang berpegang kepada yang batil.

(QS. Gafir ayat 78)

Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement