Sabtu 14 Mar 2020 20:52 WIB

Kaum Muda Rawan Terpapar Radikalisme

Kaum muda rawan terpapar radikalisme.

Rep: Fuji E Permana/ Red: Muhammad Hafil
Kaum Muda Rawan Terpapar Radikalisme. Foto: Radikalisme(ilustrasi)(punkway.net)
Foto: punkway.net
Kaum Muda Rawan Terpapar Radikalisme. Foto: Radikalisme(ilustrasi)(punkway.net)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Direktur Pascasarjana UIN Sunan Kalijaga, Prof Noorhaidi Hasan menyampaikan anak-anak muda paling rawan terpapar radikalisme dan terorisme. Hal ini disampaikannya saat menjadi narasumber Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah ke-48 bertema 'Ekstremisme Sosial-Keagamaan dan Perdamaian Semesta' di Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka pada Sabtu (14/3).

"Anak-anak muda berusia antara 15 dan 29 tahun merupakan sektor sosial paling rawan terpapar radikalisme dan terorisme," kata Prof Noorhaidi saat Seminar Pra Muktamar Muhammadiyah ke-48, Sabtu (14/3).

Baca Juga

Ia menjelaskan, kaum muda biasanya menjadi tulang punggung organisasi-organisasi radikal dalam menggelar aksi-aksi kekerasan. Sebagian terlibat dalam aksi-aksi jihad di kawasan yang dilanda konflik komunal dan menjadi mastermind serta pelaku utama aksi-aksi pengeboman seperti di Bali, Jakarta, Solo, Surabaya dan kota-kota lainnya.

Berdasarkan catatannya, ada ratusan anak muda Indonesia bergabung ISIS. Dia juga menyampaikan bahwa keterlibatan kaum muda dalam radikalisme dan terorisme tidak bisa dilepaskan dari tingginya angka pengangguran, ketiadaan kesempatan, tidak berfungsinya struktur keluarga dan eksklusi sosial.