REPUBLIKA.CO.ID, MERSEYSIDE -- Pemimpin klasemen sementara Liga Primer Inggris 2019/2020, Liverpool, memiliki kemungkinan langsung dinobatkan sebagai juara jika kompetisi terganggu untuk dituntaskan tepat waktu.
Dalam pemberitaan Telegraph, tak ada regulasi yang mengatur jika musim 2019/20 tidak dapat diselesaikan. Menurut salah satu eksekutif senior klub Liga Inggris, hanya ada sedikit penentangan jika Liverpool dinobatkan sebagai juara.
Sebab, kondisi penundaan pertandingan bersamaan dalam waktu lebih dari dua pekan terakhir terjadi pada Perang Dunia Kedua.
The Reds sedang kokoh di puncak klasemen dengan jarak 25 poin dari Manchester City yang berada di posisi kedua. Skuat asuhan Jurgen Klopp hanya membutuhkan dua kemenangan untuk mengunci gelar Liga Primer yang pertama bagi mereka dalam sejarah.
Namun, Liverpool menemui rintangan berat ketika virus corona mewabah dan memengaruhi sepakbola Eropa. Federasi sepakbola Italia dan Spanyol lebih dulu mengeluarkan sikap penghentian sementara kompetisi akibat penyebaran virus.
Sementara di Inggris, akhirnya mengeluarkan pernyataan serupa setelah pelatih Arsenal, Mikel Arteta dan pemain Chelsea, Callum Hudson-Odoi positif terjangkit Covid-19.
Selain sepakbola, event olahraga lain juga dibatalkan di Inggris termasuk London Marathon, pertandingan Wales melawan Skotlandia di ajang Six Nations, dan tur kriket Inggris ke Sri Lanka.
“Ada banyak hal yang dipertaruhkan. Ada fokus pada apakah Liverpool akan menjadi juara, tapi itu akan menjadi tidak relevan dalam skema ini. Ada niat kami akan memulai kembali, tapi apakah itu mungkin?” kata otang yang tak disebutkan identitasnya itu, kepada Telegraph Sport.
Saat ini, penyelenggara Liga Premier telah menyusun rencana agar kompetisi tetap berjalan pada 3 April mendatang. Tapi, dengan virus corona yang memaksa tujuh klub Liga Premier untuk melakukan karantina, dan harapan bahwa wabah ini tidak memuncak hingga Mei atau Juni mendatang, menjadi sesuatu yang potensial ketika mereka ingin memulai kembali liga di bulan April.