Ahad 15 Mar 2020 07:48 WIB

Gubernur Sumsel Ajak Warga Berdoa Agar Terhindar dari Corona

Gubernur Sumsel juga mengajak warga menjaga kesehatan agar terhindar corona.

Gubernur Sumsel Ajak Warga Berdoa Agar Terhindar dari Corona. Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru
Foto: dok. Humas Pemprov Sumsel
Gubernur Sumsel Ajak Warga Berdoa Agar Terhindar dari Corona. Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru

REPUBLIKA.CO.ID, PALEMBANG -- Gubernur Sumatra Selatan (Sumsel) Herman Deru mengajak masyarakat berdoa dan menjaga pola hidup sehat agar terhindar dari virus corona jenis baru atau Covid-19 yang penyebarannya kini sudah meluas.

"Oleh karena itu perlu berdoa bersama dan menjaga kesehatan agar terhindar dari virus tersebut," kata gubernur saat menghadiri Gebyar Sholawat yang merupakan rangkaian kegiatan Istighosah Mantap di Kabupaten Ogan Ilir, Sumatra Selatan, Sabtu (14/3) malam.

Baca Juga

Dalam kesempatan itu, gubernur mengajak masyarakat yang hadir untuk berdoa bersama-sama menghalangi penyebaran Covid-19 di Sumsel. Karena virus ini mudah menular dan sangat merisaukan dan bahkan bisa mematikan jika ada penyakit tertentu di tubuh orang yang terinfeksi.

"Namun kita harus yakin kita ini punya Tuhan, yaitu Allah yang kita yakini akan melindungi, kalau kita berupaya menghindari hal-hal yang berkenaan dengan penularan penyakit tersebut," ujarnya.

Oleh sebab itu, gubernur mengajak masyarakat untuk mengantisipasi hal tersebut, salah satunya dengan membiasakan diri mencuci tangan dan tidak kontak fisik dengan orang lain jika terindikasi virus yang mirip dengan sakit flu dan batuk pada umumnya.

Pemerintah Provinsi Sumatra Selatan juga telah membentuk Satgas dalam mengantisivasi virus tersebut dan bila diduga ada gejala secepatnya melapor. "Terkait kegiatan istighatsah ini saya titip doa agar Sumsel terjaga dari virus corona," kata gubernur.

Menurut dia, di samping hal itu masyarakat juga perlu menjaga pola hidup sehat dan memperkuat daya tahan tubuh sekaligus diiringi dengan doa.

"Yang jelas Sumsel belum terpapar virus tersebut, tetapi itu tetap harus diantisipasi," ujar gubernur.

Gubernur juga berpesan agar pondok pesantren jangan kalah dari sekolah umum, karena pemerintah tidak tinggal diam, tetapi hal ituperlu didukung dengan kemauan para santri agar tidak minder karena dunia telah terbuka sebab ada internet. "Tiap desa kita sudah ada internet. Namun jangan sampai internet menjadikan anak-anak menjadi antisosial dan masa bodoh dengan lingkungan. Dan ini adalah peran orang tua juga agar tidak antisosial," ujarnya.

Dalam kesempatan itu, gubernur juga memberikan bantuan Rp 25 juta untuk mendukung kegiatan tersebut.

Sementara ketua pelaksana kegiatan Kiai Gusairi Abror mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur dan anggota DPR RI Percha Leanpuri dalam kegiatan itu. Istighatsah Mantap telah berjalan sejak 2008 dan baru kali ini didatangi gubernur. Dia memperkirakan pada puncak acara akan dihadiri 5.000 orang anggota jamaah.

"Mudah-mudahan dengan kehadiran gubernur dalam kegiatan ini akan mendukung daerah ini menjadi daerah yang lebih tentram, aman, dan nyaman," kata dia.

sumber : Antara
Yuk koleksi buku bacaan berkualitas dari buku Republika ...
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement