Ahad 15 Mar 2020 08:33 WIB

Pasien Corona Prancis Didominasi Usia di Bawah 60 Tahun

Sebanyak 91 orang meninggal di Prancis akibat virus corona.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nur Aini
Pengumuman tentang virus corona di Mullhouse, Prancis, Senin (9/3).(AP Photo/Jean-Francois Badias)
Foto: AP Photo/Jean-Francois Badias
Pengumuman tentang virus corona di Mullhouse, Prancis, Senin (9/3).(AP Photo/Jean-Francois Badias)

REPUBLIKA.CO.ID, PARIS -- Lebih dari setengah dari 300 pasien unit gawat darurat virus corona baru di Prancis berusia di bawah 60 tahun. Statistik itu disampaikan kepala kesehatan nasional Prancis Jerome Salomon.

Pada Sabtu (14/3) malam Salomon mengumumkan peningkatan jumlah kasus virus yang kini dikenal sebagai Covid 19 di Prancis. Bagi sebagian besar orang dengan virus corona hanya memiliki gejala ringan hingga sedang seperti batuk dan demam.

Baca Juga

Namun, bagi beberapa orang lainnya terutama orang lanjut usia dan orang-orang yang memiliki masalah kesehatan sebelumnya dapat menyebabkan gejala yang lebih parah, termasuk pneumonia atau sesak napas. Salomon mengatakan sudah 91 orang meninggal dunia karena pandemi itu, 71 orang di antaranya berusia di atas 75 tahun. Belum diketahui berapa jumlah pasien berusia di bawah 60 tahun yang kini berada di unit gawat darurat.

Sejak Januari lalu, Prancis sudah mengkonfirmasi 4.500 kasus. Salomon menegaskan 98 persen pasien selamat. Tapi juga menyerukan mobilisasi untuk membantu mereka yang paling rentan.

Demi menahan penyebaran Covid 19, perdana menteri Prancis sudah memerintahkan mulai Ahad (15/3) semua restoran, bioskop, dan toko-toko yang tidak terlalu penting untuk ditutup. Langkah itu diprediksi dapat membebankan perekonomian Prancis yang cukup tergantung pada industri kuliner, budaya, dan fashion.  

sumber : AP
BACA JUGA: Ikuti Serial Sejarah dan Peradaban Islam di Islam Digest , Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement