Ahad 15 Mar 2020 09:43 WIB

Erick Thohir Pastikan Layanan BUMN Normal

BUMN diminta tetap melayani dengan membatasi pertemuan dan waktu rapat.

Rep: Adinda Pryanka / Red: Friska Yolandha
Menteri BUMN Erick Thohir diukur suhu tubuhnya saat meninjau salah satu gerai apotek Kimia Farma di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (4/3).(Republika/Putra M. Akbar)
Foto: Republika/Putra M. Akbar
Menteri BUMN Erick Thohir diukur suhu tubuhnya saat meninjau salah satu gerai apotek Kimia Farma di kawasan Cikini, Jakarta, Rabu (4/3).(Republika/Putra M. Akbar)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, BUMN tetap beroperasi secara normal, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik seperti perbankan, telekomunikasi sampai rumah sakit. Sampai saat ini, pihaknya tidak memberikan instruksi untuk penutupan layanan BUMN di berbagai wilayah di Indonesia.

Hanya saja, Erick Thohir meminta kepada seluruh BUMN untuk membatasi pertemuan-pertemuan yang bersifat melibatkan banyak orang. Misalnya, melakukan rapat di luar daerah.

Baca Juga

"Dalam internal, kami menjaga semua bentuk rapat, jumlah orang yamg hadir dalam rapat, kemudian juga pembatasan pembatasan mobilitas dibatasi. Di samping itu waktu rapat juga dibatasi. Jadi banyak hal yang dibatasi. Tapi secara umum bumn tetap beraktivitas seperti biasa," kata Erick, Ahad (15/3).

Untuk mencegah penyebaran dan melawan virus corona, Erick mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergorong royong. Dua negara yang bisa dijadikan contoh dalam perlawanan virus corona ini adalah Vietnam dan Singapura.

Erick menekankan, pemerintah Indonesia juga sudah berupaya melakukan program penanganan virus corona di Indonesia. Tapi, pemerintah juga membutuhkan komitmen dari masyarakat dalam perlawanan virus ini.

Erick menganjurkan kepada masyarakat untuk lebih sadar akan kebersihan. Salah satu hal kecil yang dicontohkan adalah budaya mencuci tangan yang menjadi modal utama dalam perlawanan terhadap virus corona.

Selain itu, Erick menambahkan, menjaga kebersihan kantor dan rumah, tidak menghadiri acara yang penuh orang. "Misalnya, konser, pertandingan olahraga, tempat wisata, resepsi pernikahan," ujarnya.

Terakhir, Erick menyarankan bagi yang berusia di atas 50 tahun atau yang sedang sakit, lebih baik menjaga diri untuk tidak keluar rumah.

Seperti dikutip di Worldometer.info, total kasus infeksi virus corona di Indonesia sudah mencapai 96 buah per Ahad pukul 9.30 WIB. Sebanyak 27 di antaranya merupakan kasus baru.

BACA JUGA: Ikuti News Analysis News Analysis Isu-Isu Terkini Perspektif Republika.co.id, Klik di Sini
Advertisement
Yuk Ngaji Hari Ini
وَمَا تَفَرَّقُوْٓا اِلَّا مِنْۢ بَعْدِ مَا جَاۤءَهُمُ الْعِلْمُ بَغْيًاۢ بَيْنَهُمْۗ وَلَوْلَا كَلِمَةٌ سَبَقَتْ مِنْ رَّبِّكَ اِلٰٓى اَجَلٍ مُّسَمًّى لَّقُضِيَ بَيْنَهُمْۗ وَاِنَّ الَّذِيْنَ اُوْرِثُوا الْكِتٰبَ مِنْۢ بَعْدِهِمْ لَفِيْ شَكٍّ مِّنْهُ مُرِيْبٍ
Dan mereka (Ahli Kitab) tidak berpecah belah kecuali setelah datang kepada mereka ilmu (kebenaran yang disampaikan oleh para nabi) karena kedengkian antara sesama mereka. Jika tidaklah karena suatu ketetapan yang telah ada dahulunya dari Tuhanmu (untuk menangguhkan azab) sampai batas waktu yang ditentukan, pastilah hukuman bagi mereka telah dilaksanakan. Dan sesungguhnya orang-orang yang mewarisi Kitab (Taurat dan Injil) setelah mereka (pada zaman Muhammad), benar-benar berada dalam keraguan yang mendalam tentang Kitab (Al-Qur'an) itu.

(QS. Asy-Syura ayat 14)

Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement