REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Menteri BUMN Erick Thohir memastikan, BUMN tetap beroperasi secara normal, terutama yang berkaitan dengan pelayanan publik seperti perbankan, telekomunikasi sampai rumah sakit. Sampai saat ini, pihaknya tidak memberikan instruksi untuk penutupan layanan BUMN di berbagai wilayah di Indonesia.
Hanya saja, Erick Thohir meminta kepada seluruh BUMN untuk membatasi pertemuan-pertemuan yang bersifat melibatkan banyak orang. Misalnya, melakukan rapat di luar daerah.
"Dalam internal, kami menjaga semua bentuk rapat, jumlah orang yamg hadir dalam rapat, kemudian juga pembatasan pembatasan mobilitas dibatasi. Di samping itu waktu rapat juga dibatasi. Jadi banyak hal yang dibatasi. Tapi secara umum bumn tetap beraktivitas seperti biasa," kata Erick, Ahad (15/3).
Untuk mencegah penyebaran dan melawan virus corona, Erick mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk bergorong royong. Dua negara yang bisa dijadikan contoh dalam perlawanan virus corona ini adalah Vietnam dan Singapura.
Erick menekankan, pemerintah Indonesia juga sudah berupaya melakukan program penanganan virus corona di Indonesia. Tapi, pemerintah juga membutuhkan komitmen dari masyarakat dalam perlawanan virus ini.
Erick menganjurkan kepada masyarakat untuk lebih sadar akan kebersihan. Salah satu hal kecil yang dicontohkan adalah budaya mencuci tangan yang menjadi modal utama dalam perlawanan terhadap virus corona.
Selain itu, Erick menambahkan, menjaga kebersihan kantor dan rumah, tidak menghadiri acara yang penuh orang. "Misalnya, konser, pertandingan olahraga, tempat wisata, resepsi pernikahan," ujarnya.
Terakhir, Erick menyarankan bagi yang berusia di atas 50 tahun atau yang sedang sakit, lebih baik menjaga diri untuk tidak keluar rumah.
Seperti dikutip di Worldometer.info, total kasus infeksi virus corona di Indonesia sudah mencapai 96 buah per Ahad pukul 9.30 WIB. Sebanyak 27 di antaranya merupakan kasus baru.