REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Pasien terinfeksi virus corona (Covid-19) di Italia dalam sepekan terakhir semakin banyak yang berusia lebih muda dibandingkan sebelumnya. Usia pasien kini semakin banyak di rentang 25 hingga 50 tahun.
"Jenis pasien berubah. Mereka sedikit lebih muda, berusia antara 40 hingga 45 tahun dan kasusnya lebih rumit," kata Luca Lorini, kepala anestesi dan perawatan intensif di sebuah rumah sakit di Bergamo, Italia bagian utara, kepada radio RaiNews24.
Lorini menjelaskan, pasien yang berusia lebih muda itu datang ke rumah sakit setelah melakukan perawatan secara personal di rumah masing-masing. Setelah 6 hingga 7 hari, mereka datang ke rumah sakit dengan kondisi yang semakin kritis.
Sebuah rumah sakit di kawasan Lombardy, menurut laporan media lokal, juga semakin banyak menerima pasien Covid-19 yang berusia lebih muda. Mereka berada di rentang 25 hingga 50 tahun.
Melansir Independent, Ahad (15/3), data resmi kasus Covid-19 yang dirilis pekan lalu menunjukkan hanya 12 persen pasien yang berusia 19 - 50 tahun. Sekitar 52 persen berusia 51 - 70 tahun. Sisanya berusia di atas 70 tahun.
"Bahkan jika data hanya pendahuluan, faktanya ada lebih banyak orang muda yang dirawat di rumah sakit dan dalam perawatan intensif dibandingkan dengan gelombang pertama dapat diartikan sebagai fenomena alam," kata Pierluigi Lopalco, seorang profesor dari Universitas Pisa, kepada surat kabar Italia Il Corriere della.
Italia telah di isolasi lantaran kasus Covid-19 terus melonjak. 21.517 terinfeksi dan 1.400 orang meninggal dunia. Italia menjadi negara dengan kasus terbanyak di Eropa.