Senin 16 Mar 2020 00:20 WIB

SBY: Rakyat Ingin Didengar Suaranya

SBY menegaskan aturan negara tak boleh mengebiri kedaulatan rakyat.

Red: Teguh Firmansyah
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato politiknya pada pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Ahad (15/3/2020).(Antara/M Risyal Hidayat)
Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Ketua Umum Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan pidato politiknya pada pembukaan Kongres V Partai Demokrat di Jakarta, Ahad (15/3/2020).(Antara/M Risyal Hidayat)

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono mengatakan bahwa rakyat tidak akan pernah suka dengan pemerintahan yang bertindak represif dan otoriter. Rakyat, kata SBY, ingin selalu didengar suaranya.

"Apa pun bentuk demokrasi yang kita pilih, rakyat ingin didengar suaranya. Ingin dihormati hak-haknya yang fundamental. Tidak dihambat dan dibatasi haknya untuk memilih dan dipilih dalam pemilihan umum, termasuk pilkada," katanya di Jakarta, Ahad (15/3).

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan SBY saat pidato pembukaan Kongres V Partai Demokrat yang berlangsung di Jakarta Convention Centre (JCC), Jakarta.

Menurut dia, aturan negara dan pemerintah tak boleh mengebiri kedaulatan rakyat dan mempersempit ruang politik (political space) yang mereka miliki.