Ahad 15 Mar 2020 18:43 WIB

Israel Gunakan Teknologi Anti-terorisme untuk Lawan Corona

Israel lacak orang-orang yang kontak dengan pasien positif Corona

Rep: Febryan A/ Red: Ichsan Emrald Alamsyah
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.(Ronen Zvulun/Pool Photo via AP)
Foto: Ronen Zvulun/Pool Photo via AP
Perdana Menteri Israel, Benyamin Netanyahu.(Ronen Zvulun/Pool Photo via AP)

REPUBLIKA.CO.ID, JERUSALEM -- Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu berencana untuk menggunakan teknologi pelacakan anti-terorisme untuk mengatasi wabah virus corona (Covid-19). Selain itu, ia juga akan menutup sebagian sektor ekonomi guna mengurangi risiko penularan.

Netanyahu menjelaskan, teknologi anti-terorisme itu akan digunakan untuk melacak orang - orang yang telah melakukan kontak dengan pasien positif Covid-19. Ia juga mengaku telah meminta persetujuan Kementerian Kehakiman lantaran teknologi ini akan melanggar privasi pasien.

"Kami akan segera mulai menggunakan teknologi digital yang biasanya kami gunakan untuk memerangi terorisme," kata Netanyahu dalam konferensi pers di Jerusalem, Sabtu (15/3).

Layanan keamanan internal Israel, Shin Bet, mengkonfirmasi bahwa pihaknya sedang memeriksa penggunaan kemampuan teknologinya untuk melawan coronavirus atas permintaan Netanyahu dan Kementerian Kesehatan.