REPUBLIKA.CO.ID, CIREBON -- Upaya antisipasi penyebaran virus Corona atau Covid-19 dilakukan oleh berbagai pihak. Salah satunya PT KAI Daerah Operasi (Daop) 3 Cirebon, dengan memberlakukan larangan naik kereta api (KA) bagi calon penumpang yang mengalami demam tinggi.
Untuk itu, PT KAI Daop 3 Cirebon telah menempatkan petugas khusus pengecekan suhu badan calon penumpang yang terdapat di depan meja cek boarding pass. Jika hasilnya suhu badan calon penumpang mencapai 38 derajat celcius ke atas, maka calon penumpang itu dilarang untuk melakukan perjalanan KA.
"Tentu hal itu atas rekomendasi petugas kesehatan," ujar Manajer Humas PT KAI Daop 3 Cirebon, Luqman Arif, Ahad (15/3).
Luqman menyatakan, bagi penumpang yang dilarang melakukan perjalanan tersebut, maka KAI akan mengembalikan penuh bea pemesanan tiket. Tidak hanya itu, jika penumpang itu juga membawa pendamping, maka tiket dapat dikembalikan penuh juga, untuk maksimal empat orang dalam satu kode booking.
"Jika berbeda kode booking, maka bea tiket yang dikembalikan maksimal hanya untuk dua orang sebagai pendamping,"ungkap Luqman.
Luqman menyebutkan, penempatkan petugas pemeriksaan suhu badan pada calon penumpang KA itu dilakukan oleh Daop 3 Cirebon di sejumlah stasiun. Selain Stasiun Cirebon, hal serupa juga dilakukan di Stasiun Cirebon Prujakan, Jatibarang dan Brebes.
Tak hanya menempatkan petugas pengecek suhu badan, Daop 3 Cirebon juga menyediakan hand sanitizer di area meja boarding pass dan beberapa titik area publik di stasiun. Tim medis yang bertugas di pos kesehatan stasiun juga selalu siap membantu proses rujukan ke sejumlah rumah sakit jika dibutuhkan.
"Hal ini merupakan langkah konkret PT KAI guna mencegah penyebaran virus Corona, terutama karena kereta api merupakan transportasi publik andalan masyarakat," tukas Luqman.
Selain itu, Daop 3 Cirebon juga selalu menjaga kebersihan sarana dan fasilitas di stasiun. KAI pun melakukan pencucian interior dan eksterior kereta secara rutin setiap sebelum perjalanan dengan menggunakan bahan kimia untuk sterilisasi.
Petugas kebersihan pun selalu disiagakan, baik di stasiun maupun selama perjalanan. Bantal yang disediakan di kereta juga selalu dalam kondisi baru tercuci bersih setiap pergantian penumpang.